Suara.com - Kejadian bullying yang menimpa Cintria, mahasiswi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi memasuki babak baru. Kabar terkini, para pelaku yakni segerombolan mahasiswa sudah dipanggil pihak kampus.
Namun yang muncul di media sosial malah Cintria, mahasiswi yang diduga di-bully. Ia mengunggah video permintaan maaf atas viralnya kejadian tersebut.
Dalam videonya, Cintria menjelaskan bahwa ia telah bertemu dengan para pelaku dan pihak kampus pun sudah memberikan sanksi kepada mereka. Lima mahasiswa yang diduga melakukan bullying kepada Cintria ini diberi surat peringatan dan nasihat.
"Begitu pula dengan saya yang telah membuat surat pernyataan bersalah karena telah memviralkan video tersebut," kata Cintria.
Mahasiswi semester 1 Fakultas Tarbiyah ini berharap permasalahan tersebut selesai dan tidak bertambah panjang.
"Saya harap permasalahan ini berakhir sampai disini dengan tidak adanya dendam ataupun sikap egois baik dari saya maupun dari pelaku," ucap wanita bercadar tersebut.
Publik pun heran dengan sikap Cintria. Orang-orang merasa, Cintria sebagai korban tidak perlu memina maaf.
"Mba kamu ga salah, ga perlu minta maaf karna memviralkan videonya," ujar salah satu warganet di postingan Instagram undercover.id
"Kenapa yang dibully yang malah minta maaf?" tanya netizen heran.
Baca Juga: Viral! Wanita Kesurupan Dibacakan Doa 3 Agama Sekaligus
"Minta maaf karena memviralkan, lah kalau gak viral emang pihak kampus bakal tahu kalau ada yang bully?" tanya warganet lainnya.
Pelaku Ngaku Hanya Memainkan Tombol Lift
Pihak UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pun sudah memberikan keterangan resmi terkait kejadian viral yang menimpa Cintria ini. Para pelaku merupakan lima mahasiswa di sana.
Berdasarkan pengakuan, mereka hanya berniat memainkan tombol lift agar pintunya tidak menutup. Dikutip dari uinjambi.ac.id, Dr. Bahrul Ulum, M.A selaku Wakil Rektor III menegaskan, tidak terjadi tindakan kekerasan secara verbal maupun tindakan dengan maksud mengintimidasi Cintria bersama rekannya.
Kejadian viral ini terjadi di lift Gedung Kuliah Terpadu (GCR). Awalnya, Cintria dan rekannya berniat turun dari lantai 4 menuju 1.
Tetapi ternyata lift terlebih dahulu naik ke lantai 9 dan masuk lima orang mahasiswa yang ingin ikut turun ke lantai 1.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
Aman dan Nyaman, Wali Kota Semarang Pastikan Kotanya Siap Jadi Destinasi Liburan Wisatawan
-
5 Moisturizer Ringan yang Cepat Meresap di Kulit, Gak Bikin Minyakan dan Lengket
-
Pendidikan Mentereng Lita Gading, Pantas Berani Sentil Anggota DPR Lulusan Paket C
-
Magang Fresh Graduate 2025 Dibuka Kapan? Tawaran Gaji Menggiurkan
-
Terpopuler: Hakim Vonis Mati Sambo Dicoret DPR, Profil Istri Menkeu Jadi Sorotan
-
Rahasia Aroma Woody: Mengapa Wangi Kayu Tak Lekang Waktu
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein