Suara.com - Dalam beberapa waktu, jumlah sperma pria yang keluar saat ejakulasi tidak banyak seperti biasanya. Hal ini juga yang sering menjadi pertanyaan apakah jumlah sperma sedikit saat ejakulasi menjadi alasan perempuan tak kunjung hamil.
Pasalnya, jika sperma yang keluar sedikit dikatakan akan memperkecil peluang kehamilan perempuan. Namun, benarkan sperma yang sedikit saat ejakulasi menjadi alasan perempuan belum hamil?
Terkait kehamilan perempuan sendiri pada dasarnya tidak memerlukan banyak sperma. Melansir WebMD, hanya perlu satu sperma untuk membuahi sel telur sehingga perempuan bisa hamil. Akan tetapi pada prosesnya tidaklah muda.
Sperma yang dikeluarkan, nantinya harus bisa berjalan sampai ke tuba falopi agar bisa terjadi proses pembuahan. Sementara dalam satu kali ejakulasi, pria bisa saja mengeluarkan 100 juta sperma. Namun, sperma yang dikeluarkan itu tidak bisa dijamin sehat atau tidaknya.
Sedangkan, untuk proses pembuahan hanya sperma yang sehat yang dapat mencapai tuba falopi hingga terjadi pembuahan. Beberapa sperma lainnya akan mati di perjalanan tersebut.
Ahli mengatakan, semakin banyak sperma yang keluar maka peluangnya juga semakin besar. Namun, jika sperma tersebut tidak sehat maka peluangnya tetap kecil. Sedangkan, jika sperma yang dikeluarkan sedikit, tetapi kualitasnya baik maka peluangnya akan jauh lebih besar.
Oleh karena itu, meski ratusan juta sperma dikeluarkan pria saat ejakulasi, peluang kehamilan juga kembali pada kualitasnya. Untuk itu, hal yang menjadi perhatian bagi para pria seharusnya bukan jumlahnya, melainkan kualitas spermanya.
Dalam hal ini, pria dapat melakukan beberapa cara untuk bisa menjaga kesehatan sperma, di antaranya sebagai berikut.
- Tidak merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang.
- Hindari adanya kontak dengan racun seperti pestisida maupun logam berat.
- Pria harus kurangi minum alkohol karena dapat membuat sperma menjadi tidak sehat.
- Konsumsi makan-makanan yang sehat serta menjaga berat badan.
- Jaga skrotum tetap dingin. Suhu panas akan memperlambat pembuatan sperma. Untuk itu, tidak disarankan untuk para pria menggunakan celana yang terlalu ketat. Namun, cobalah mengenakan celana pendek yang membuat suhu skrotum tetap dingin.
Baca Juga: Jelang Lahiran, Denise Chariesta Nangis Dapat Ejekan Body Shaming: Lu Mau Bikin Gue Depresi Kan?
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound