Suara.com - Berhubungan seks di dalam air bisa menciptakan sensasi tersendiri untuk pasangan suami istri. Contohnya berhubungan seks di kolam renang, laut atau bahkan bathtub. Bahaya nggak ya?
Dijelaskan Seksolog dr. Haekal Anshari meski lebih menyenangkan, berhubungan seks di dalam air bisa meningkatkan risiko penyakit infeksi loh, salah satunya infeksi menular seksual atau IMS.
"Bahkan risiko cedera akibat terpeleset, jatuh, atau tenggelam, ditambah lagi dengan risiko privasi atau norma sosial yang terlanggar bila melakukannya di tempat umum," ujar dr. Haekal dalam konten edukasinya di akun Instagram pribadinya dikutip suara.com, Sabtu (14/10/2023).
Nah, agar tetap enjoy berhubungan seks di dalam air, berikut ini yang perlu diperhatikan menurut dr. Haekal:
1. Beda Air Beda Sensasi dan Risikonya
Menurut dr. Haekal ada tiga jenis air sebagai tempat berhubungan seks, yakni air keran, air kolam dan air laut. Setiap jenis air ini punya risikonya sendiri, seperti air keran di dalam bathtub mengandung kuman dari pipa saluran bawah tanah.
Lalu air kolam mengandung klorin dan kaporit. Terakhir, air laut memiliki kandungan garam tinggi serta mikrobiota yang hidup di dalamnya.
"Kandungan di dalam air tersebut dapat mengganggu keseimbangan alami pH vagina sehingga mengundang kuman patogen untuk hidup dan menyebabkan iritasi di dalam rongga vagina. Bahkan juga berisiko kepada penis," jelas dr. Haekal.
2. Meningkatkan Peluang Hamil
Baca Juga: Menguak Sebab Perempuan Lebih Sering Masturbasi Usai Menikah, Dokter Boyke Bilang Begini
Jika sedang tidak ingin hamil dan punya buah hati, sebaiknya berhubungan seks di kolam renang tidak dilakukan. Ini karena kondom di dalam air jadi sepenuhnya tidak melindungi, bisa pecah, kendor atau lepas.
"Risiko kehamilan tetap ada walaupun penis segera dicabut dari vagina saat ejakulasi, karena adanya cairan precum yang bisa mengandung sel sperma," pungkas dr. Haekal.
Dari penjelasan dr. Haekal, meski ada sensasi lain ternyata ia tidak merekomendasikan tindakan tersebut, karena tidak ada satupun cara aman berhubungan seks di dalam air. Bahkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga tidak merekomendasikan loh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Kisah Istri Pengemudi yang Berdaya: Perjalanan Bu Tami dari Dapur Rumah ke Usaha Roti Laris
-
5 Rekomendasi Bedak Tabur Untuk Digunakan Sehari-Hari, Wajah Bebas Kilap
-
Cara Mengaktifkan Kembali BPJS Kesehatan yang Tidak Aktif dari Perusahaan, Cek Alurnya
-
4 Air Purifier untuk Membersihkan Udara di Rumah, Ukuran Mini Mulai Rp300 Ribuan
-
Apa Beda Gelar Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara? Ini Penjelasannya
-
Bolehkah Pakai Exfoliating Toner Setiap Hari? Ini 7 Pilihan Terbaik, Mulai Rp30 Ribuan
-
Berapa Lama Sashimi Aman di Suhu Ruang? Ketahui Supaya Tidak Berakhir Keracunan
-
20 Twibbon Hari Pahlawan 2025 Gratis: Pasang Sekarang, Semarakkan di Medsos!
-
Anak Sekolah Pakai Baju Apa di Hari Pahlawan? Ini 10 Ide Kostum yang Simpel dan Gak Gerah
-
Sabrina Alatas Umur Berapa? Pengakuan Hamish Daud Sudah 10 Tahun Berteman Disorot