Suara.com - Sebagai bagian dari program keberlanjutan (sustainablilty program) penyelamatan sumber daya alam di sekitar kawasan Tanjung Enim, Lawang Kidul, Muara Enim, Sumatera Selatan, Nursery Park Bukit Asam, secara kontinyu memantau, mengumpulkan, dan menyelamatkan berbagai jenis tanaman di sekitar kawasan dari kepunahan.
Baru-baru ini, Nursery Park menyelamatkan puluhan jenis anggrek endemik di sekitar kawasan, untuk kemudian dibudidayakan di Nursery Park dan ditumbuhkembangkan. Tak tanggung-tanggung, sekitar 40 jenis tanaman anggrek berhasil diboyong ke Nursery Park.
"Belum lama ini, kami me-rescue 40 jenis anggrek endemik dari lokasi sekitar. Tanaman endemik atau tanaman asli lokal ini, kami bawa ke Nursery Park untuk kami kembangbiakkan, kami perbanyak, dan kemudian akan kami lepas lagi ke hutan di sekitar kawasan Tanjung Enim," ujar Penyelia Revegetasi Nursery Park, Arif Ayatullah, kepada Suara.com, Sumsel, Rabu (18/10/2023).
Hebatnya, dari 40 jenis yang di-rescue tersebut, 30 jenis diantaranya merupakan anggrek yang unidentified, karena jenisnya belum bisa diidentifikasi.
Menurut Arif, tim Nursery Park akan terus memelihara anggrek-anggrek yang ditemukan tersebut hingga kelak berbunga. Melalui bunga yang muncul, barulah anggrek tersebut akan diketahui jenisnya.
"Biasanya tanaman anggrek liar, bunganya kecil-kecil. Berbeda dengan tamanan anggrek komersial yang sudah dikembangkan, bunganya besar-besar," ujar Arif.
Selain anggrek, Nursery Park juga berhasil menyelamatkan dua jenis bunga bangkai di sekitar kawasan. Kedua jenis bunga bangkai itu adalah Armophopallus Titanum dan Armophopallus Gigas.
"Jenis Armophopallus Gigas yang kami selamatkan belum berbunga, sehingga bau yang khas dari bunga bangkai belum muncul," ujarnya.
Berhasil Kumpulkan 80 Jenis Tanaman Lain
Di Nursery Park sendiri, saat ini sudah terkumpul sekitar 80 tanaman. Tanaman-tanaman tersebut dibedakan menurut jenisnya, antara lain kayu-kayuan dan hias.
Baca Juga: 5 Jenis Bunga Anggrek yang Cantik dan Populer, Cocok Dijadikan Tanaman Hias!
Untuk jenis kayu-kayuan, antara lain ada Angsana, Bayur, Beringin, Mahoni, Meranti, Merbau, dan Tembesu. Sedangkan jenis tanaman hias, antara lain Alamanda, Asoka, Kemuning, Mawar, Ketapang Mini, dan Pucuk Merah.
"Kami telah mengumpulkan 80 jenis tanaman di area ini, yang kemudian kami kembangkan dan kami perbanyak. Tanaman-tanaman tersebut, selain kami tanam kembali di kawasan Tanjung Enim, juga kami sumbangkan ke berbagai instansi, seperti sekolah dan perkantoran, atau lembaga-lembaga lain yang membutuhkan," ujar Asisten Vice President Pengelolaan Hutan dan Rehabilitaai DAS PTBA, Ketut Junaidi, yang juga ditemui Suara.com.
Saat ini, Nursery Park berada di lahan seluas 2,1 hektare (ha). Junaidi menyebut, tahun depan, cakupannya akan diperluas hingga 20 ha. Nursery Park akan terintergarsi dengan Botanical Garden dan Mini Zoo, yang lokasinya saling berdekatan.
"Akan terdapat sekitar 3 juta batang pohon yang kami pelihara di lahan seluas 20 ha ini. Kami tetap akan melanjutkan misi yang sudah kami laksanakan selama ini, yaitu mengumpulkan, dan menyelamatkan berbagai jenis tanaman di kawasan Tanjung Enim," katanya.
Berita Terkait
-
Pecinta Tanaman Hias, Jangan Lewatkan FLOII Expo: Ada Tumbuhan Senilai Rp1,8 M!
-
Ivan Gunawan Usung Tema Anggrek Sorume di Desain Mandjha Hijab Terbaru
-
5 Cara Mudah Merawat Bunga Anggrek di Rumah, Auto Tumbuh Subur dan Cantik!
-
Sejarah Anggrek Indonesia Jadi Bunga Nasional Korea Utara Berkat Soekarno
-
Resmikan Rumah Kaca Anggrek, Megawati Nostalgia Masa Kecil di Kebun Raya Bogor
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Suara Nusantara Gaungkan Kembali Cerita Rakyat Indonesia untuk Menginspirasi Masa Depan Anak Bangsa
-
Tanggal 17 November Memperingati Hari Apa? Yuk Cari Tahu
-
7 Rekomendasi Warung Selat Solo Legendaris, Rasa Otentik Sejak Tahun 70-an
-
4 Sunscreen Terbaik dengan SPF 100 yang Ampuh Blokir Sinar UV
-
Literasi Keuangan untuk Gen Z di Kampus: Bekal Wajib di Tengah Maraknya Layanan Finansial Digital
-
7 Sunscreen Paling Murah dengan Efek Mencerahkan, Kulit Kusam Teratasi
-
Era Baru Makeup Flawless: Saat Riasan Tak Hanya Mempercantik, Tapi Juga Merawat Kulit
-
Terpopuler: Beda Silsilah Keluarga 'Dua' Raja Solo hingga 5 Dosa Habib Bahar bin Smith
-
Panduan Memilih Sepatu Terbaik di Wedding Season: Tampil Stylish Tanpa Mengorbankan Kenyamanan
-
Kulitmu Punya Cerita: Intip Pameran Seni 'Museum of Speaking Skin' yang Bikin Terpukau