Syifa Hadju Turun Ikut Aksi Bela Palestina, Ternyata Memang Dianjurkan Dalam Islam?

Suara.com - Konflik agresi Israel ke Palestina hingga kini masih menjadi sorotan masyarakat, termasuk artis Indonesia Syifa Hadju. Kekasih Rizky Nazar itu bahkan tidak ragu secara terang-terangan menyampaikan dukungan kepada Palestina melalui aksi demonstrasi baru-baru ini.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya beberapa waktu lalu, Syifa Hadju memperlihatkan dirinya yang terjun ke jalan demi membela Palestina. Syifa Hadju tampak memakai baju putih dengan kain yang diikatkan di kepalanya.

Sementara itu, Syifa Hadju juga terlihat memegang papan tulisan sebagai bentuk dukungannya kepada Palestina. Syifa Hadju membawa papan bertuliskan 'You don't need to be Muslim to stand up for Gaza. You just need to be human'. Papan yang dibawa Syifa Hadju memiliki arti 'Kamu tidak perlu menjadi Muslim untuk membela Gaza. Kamu hanya perlu menjadi manusia'.

Aksi Syifa Hadju tersebut lantas menuai banyak sorotan dari warganet. Beberapa tampak mendukung akan aksi Syifa Hadju yang mau turun langsung ke jalan. Namun, sebagian malah menyebut Syifa Hadju pencitraan.

Ada juga yang mengatakan, kalau aksi Syifa Hadju tersebut tidak akan merubah keadaan. Namun, beberapa mengatakan, sikap Syifa Hadju sudah sesuai dengan ajaran Islam di mana umat Muslim harus membela Palestina.

Terkait membela Palestina sendiri dalam Islam memang dianjurkan untuk membantu sesama Muslim. Apalagi, di Palestina mayoritas masyarakatnya beragama Muslim. Mengutip NU Online, terdapat beberapa alasan mengapa umat Muslim harus membela Palestina, di antaranya:

1. Palestina menjadi lokasinya Masjid al-Aqsha. Masjid satu ini dibangun pertama kali oleh Nabi Adam ‘alaihis salam empat puluh tahun setelah beliau membangun Masjid al-Haram. Oleh sebab itu, Masjid al-Aqsa menjadi tempat suci bagi umat Islam.

2. Masjid al-Aqsa pernah menjadi kiblat untuk sholat bagi umat Muslim selama tujuh belas bulan setelah Rasulullah shallallahu ‘alaih wasallam berhijrah dari Makkah ke Madinah.

3. Palestina adalah titik akhir perjalanan Isra’ dan titik awal perjalanan Mi’raj. Ini menjadi peristiwa di mana Rasulullah SAW melakukan shalat berjamaah mengimami seluruh nabi dan rasul, mulai Nabi Adam ‘alaihis salam hingga Nabi ‘Isa ‘alaihis salam.

Baca Juga: Kapan Palestina Merdeka dari Israel? Ini Awal Konflik dan Jumlah Negara yang Telah Mengakui Kemerdekaannya

4. Palestina menjadi negara para nabi dan rasul. Banyak nabi yang tinggal dan pernah berdakwah di Palestina seperti Nabi Ibrahim, Nabi Ya’qub, Nabi Yusuf, Nabi Luth, Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Nabi Zakariyya, Nabi Yahya, Nabi ‘Isa dan nabi-nabi yang diutus oleh Allah untuk Bani Israil yang jumlahnya sangat banyak.

5. Di Palestina terdapat Kota Baitul Maqdis, ardhul mahsyar wal mansyar, tempat dikumpulkannya seluruh manusia menjelang hari kiamat.

6. Palestina dipercaya akan menjadi tempat di mana Dajjal dibunuh oleh Nabi Isa ‘alaihis salam.

7. Palestina adalah bagian dari daratan Syam yang didoakan berkah oleh Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

8. Bukan hanya nabi dan rasul, para sahabat juga melakukan dakwah di Palestina. Beberapa di antaranya Ubadah bin ash Shamit, Syaddad bin Aus, Usamah bin Zaid bin Haritsah, Watsilah bin al Asqa’, Dihyah al Kalbi, Aus bin ash Shamit, Mas’ud bin Aus, dan lain-lain.

9. Palestina menjadi tempat lahir ribuan tokoh Islam seperti imam Malik bin Dinar, Imam Sufyan ats-Tsauri, Imam Ibnu Syihab az-Zuhri, Imam asy-Syafi'i, dan lainnya.