Suara.com - Kerajaan Arab Saudi mengutuk dengan keras serangan rudal yang terjadi di Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza pada tanggal 17 Oktober lalu.
Pemerintahan Raja Salman bin Abdulaziz menyebut insiden tersebut sebagai "tindakan keji yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel".
Negara penghasil minyak itu merespon keras serangan yang brutal ini dan menganggapnya sebagai pelanggaran yang mencolok terhadap segala hukum dan konvensi internasional.
Kerajaan Arab Saudi juga menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap penolakan Israel untuk menghentikan serangan terhadap Palestina meskipun sudah banyak desakan dari tingkat internasional.
Situasi yang sangat mengkhawatirkan ini mendorong komunitas internasional untuk menghindari adanya standar ganda dan selektivitas dalam menerapkan hukum humaniter internasional, terutama dalam kasus praktik kriminal Israel. Demikian bunyi pernyataan resmi dari pemerintah Arab Saudi.
Arab Saudi juga menyerukan agar sikap yang serius dan tegas diambil untuk melindungi warga sipil yang tidak terlibat dalam konflik. Selain itu, mereka mendesak pembukaan koridor yang aman untuk mengirimkan bantuan makanan dan obat-obatan kepada warga sipil di Gaza.
Pasukan pendudukan Israel bertanggung jawab secara penuh atas tindakan pelanggaran berulang terhadap semua norma dan hukum internasional, demikian diungkapkan oleh pemerintah Arab Saudi.
Sebagaimana dilaporkan oleh Al Jazeera, terdapat hukum internasional yang mengatur konflik bersenjata, dikenal sebagai hukum humaniter internasional (IHL), yang memberikan perlindungan terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga medis.
Menurut Konvensi Jenewa Pasal 18 dan 19, orang-orang yang sakit atau terluka, bersama dengan staf medis, rumah sakit, dan fasilitas medis lapangan, harus dilindungi selama masa konflik bersenjata.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Cetak Gol dengan Tendangan Jarak Jauh Antar Kemenangan Al Nassr atas Damac
Berita Terkait
-
Kapan Palestina Merdeka dari Israel? Ini Awal Konflik dan Jumlah Negara yang Telah Mengakui Kemerdekaannya
-
Sering Dinyinyiri, Penggemar BTS Sudah Kumpulkan Rp 990 Juta Buat Palestina
-
Syifa Hadju Ikut Demo Turun ke Jalan Membela Palestina, Tuai Sanjungan: Kayak Bella Hadid
-
Melly Goeslaw Jual Barang Branded untuk Korban Perang di Palestina
-
Warga Lampung Gelar Aksi Bela Palestina, Serukan Boikot Produk Israel
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas