Suara.com - Generasi Z lagi-lagi kembali menjadi perbincangan publik. Lantaran muncul riset kalau kelompok generasi ini memilih rela punya gaji yang kecil asal bisa bekerja di mana saja. Alih-alih memilih gaji besar namun harus bekerja kantoran.
Merujuk pada riset yang dilakukan Hewlett-Packard (HP) berjudul "Work Relationship Index" yang menyurvei 15.624 responden dari 12 negara, termasuk Indonesia. Diketahui, kalau survey ini dilakukan pada 9 Juni hingga 10 Juli 2023.
Siapa sangka kalau hasil dari survey itu menunjukkan 83% pekerja bersedia menerima gaji lebih kecil. Asalkan memiliki hubungan yang sehat dengan pekerjaannya.
Salah satu aspeknya adalah mendapat fleksibilitas waktu dan tempat kerja. Di antara berbagai kelompok umur yang mengikuti survey, pekerja gen Z adalah kelompok yang paling rela kehilangan gaji dengan jumlah besar untuk mendapatkan fleksibilitas tersebut.
Gen Z dikabarkan bersedia dibayar 16% lebih rendah untuk pekerjaan yang menawarkan Work From Anywhere (WFA).
Memangnya seberapa penting sih kesehatan mental dalam dunia pekerjaan bagi para Gen Z?
Alasan Gen Z Pentingkan Kesehatan Mental
Melansir pada hasil survey Herbalide setiap generasi memang memiliki prioritas yang berbeda dalam menjaga kesehatan mereka. Bagi generasi Z dan milenial yang lebih muda, kesehatan mental dianggap lebih penting.
Siapa sangka belakangan ini pentingnya kesehatan mental bagi anak muda, khususnya generasi Z. Hal itu tak lepas dari stres yang mereka rasakan jauh lebih tinggi ketimbang generasi sebelumnya.
Baca Juga: Fafifu Wasweswos Adalah Makanan Sehari-hari Anak Muda, Muluknya Visi Misi Capres Cuma Bikin Skeptis
Menurut Alvara Research Centre pada 2021, tingginya tingkat kecemasan generasi Z karena mereka belum memiliki banyak pengalaman hidup dalam menghadapi tekanan. Ini berbeda dengan generasi pendahulunya, seperti generasi X dan milenial.
Apa yang Harus Dilakukan Perusahaan Untuk Mendukung Kesehatan Mental Gen Z di Kantor
Penelitian di seluruh dunia menemukan bahwa pekerjaan dan uang adalah penyebab stres paling signifikan bagi Generasi Z. Karena dampak jangka panjang dari pandemi ini, angkatan tahun 2020 dan 2021 harus mengatasi pengangguran dan perekonomian yang lumpuh. Jika kita menempatkan hal ini dalam konteks tujuan stabilitas keuangan generasi Z, maka akan mudah untuk melihat mengapa mereka (bersama generasi milenial) mengalami tantangan kesehatan mental yang paling berat saat ini.
1. Menyediakan Sumber Daya Manajemen Stres
Gen Z baru saja mempelajari seluk beluk dunia kerja. Banyak dari mereka juga memasuki dunia kerja selama pandemi, sehingga mereka mungkin memiliki pandangan yang tidak biasa mengenai pekerjaan. Sebagai penduduk asli digital, mereka mungkin juga sering menghabiskan sebagian besar waktunya terpaku pada layar dibandingkan membangun hubungan kerja tatap muka. Mereka mungkin merasa terisolasi dan terputus, yang juga dapat meluas ke lingkungan kerja mereka.
Pengusaha harus menyediakan berbagai sumber daya untuk manajemen stres guna membantu setiap orang mengatasi kecemasan akibat situasi saat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Kekayaan Erick Thohir di LHKPN: Punya 34 Properti dan Surat Berharga Rp1,7 Triliun
-
Siapa Saja 4 Istri Wali Kota Prabumulih Arlan? Ini Alasan Poligami
-
Program Magang Fresh Graduate 2025 Dibuka Oktober: Gaji UMP hingga Tips Lolos Seleksi
-
Pendidikan Cak Arlan: Wali Kota Prabumulih yang Punya 4 Istri, Kini Viral Copot Kepsek
-
FaSEAon Fusion Jadi Tema Ulang Tahun ke-3 By The Sea PIK
-
Menilik Harga Hermes Picotin, Tas Mewah yang Jadi Kado Lomba Padel Tasya Farasya
-
Ibu Desainer Muda Global Marva Griffin Ungkap Kunci Agar Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Desain Dunia
-
Berapa Gaji Arlan sebagai Wali Kota Prabumulih? Viral Copot Kepsek yang Tegur Anaknya
-
Ultah ke-1, Brand Retail Ini Hadirkan Cara Baru Gen Z Menikmati Belanja dan Hiburan Kekinian
-
Pengumuman Hasil Akhir PMO Koperasi Kapan? Ini Jadwal Terbarunya