Diduga karena Pro-Palestina, Bella Hadid Sampai Dipecat Dior: Ini Daftar Dukungannya Untuk Masyarakat Gaza

Suara.com - Merek mewah asal Paris, Dior mengganti Bella Hadid dengan model asal Israel May Tager dalam kampanye terbaru mereka. Seperti diketahui, Bella Hadid adalah model Palestina-Amerika. 

Dikutip Albawaba, sebuah surat kabar lokal Israel merayakan perubahan ini dengan menyatakan, "Sementara banyak perusahaan di seluruh dunia menahan diri untuk tidak mendukung Israel secara terbuka, merek internasional Dior telah memilih model Israel May Tager untuk memimpin kampanye mereka, peran yang sebelumnya dipegang oleh Bella Hadid, yang telah lama menjadi politisi. mengadvokasi perjuangan Palestina dan mengkritik keras Israel."

Seperti diketahui sejak 2016, Bella Hadid dikenal sebagai model Dior kosmetik dan duta merek tersebut. Namun, segalanya berubah saat dirinya berbicara lantang menentang peristiwa tragis yang terjadi di Gaza.  

Lantas, bagaimana dukungan Bella Hadid terhadap Palestina selama ini? Berikut daftarnya. 

1. Unjuk Rasa Saat Amerika Akui Yerusalem Sebagai ibu kota Israel

Pada Desember 2017 lalu, adik Gigi Hadid ini ikut dalam unjuk rasa kemerdekaan Palestina, sehari setelah Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Seperti diketahui, saat itu, langkah untuk merelokasi Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem menimbulkan masalah karena warga Israel dan Palestina merasa bahwa kota tersebut adalah ibu kota suci mereka.

Di London, orang-orang berkumpul di luar Kedutaan Besar AS, membawa poster bertuliskan "Bebaskan Palestina", "Akhiri pendudukan Israel", dan "Buang Trump". Bella, yang pernah vokal mengenai isu ini di masa lalu , dilaporkan melihat protes tersebut saat dia dalam perjalanan menuju hotelnya dan memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan para pengunjuk rasa. 

2. Mendukung Sang Ayah yang Menyenarkam Kebenaran Untuk Palestina

Ketika ayahnya diundang untuk berbicara di Universitas Harvard, Bella Hadid dan saudara-saudaranya pergi untuk menunjukkan dukungan kepada ayahnya dan menuliskan dedikasi yang tulus kepadanya di Instagram.

Baca Juga: 19 Brand Make Up Lokal Pro Palestina, 2 Merek Donasi Ratusan Juta Usai Dituduh Pro Israel

"Terima kasih karena terus-menerus mengajar & menunjukkan kepada saya keindahan dan kebenaran sejati Muslim/Palestina. masyarakat; Saya tidak sabar untuk terus mengikuti jejak Anda," tulisnya.

3. Menyumbang Saat Idul Fitri 2020

Pada tahun 2020 saat Idul Fitri, Bella memposting ucapan kepada para pengikut Muslimnya, dan mengumumkan bahwa dia akan menyumbang ke berbagai badan amal yang mendukung pengungsi dan orang lain yang telah menyaksikan konflik, termasuk anak-anak di Palestina, Suria, Irak, dan Lebanon. 

“Mereka (lembaga amal) juga menawarkan program universitas untuk membantu orang-orang Palestina tumbuh menjadi apa pun yang mereka bisa. Saya akan mendukung organisasi ini untuk waktu yang lama. Saya ingin anak-anak ini tahu bahwa mereka begitu istimewa dan ada orang-orang di sini yang peduli terhadap mereka.." tulis dia.

4. Memposting Asal Usulnya

Supermodel itu melalui Instagram-nya memposting foto masa lalu pernikahan kakek-neneknya di Nazareth, yang semakin menegaskan kembali kebanggaannya terhadap asal-usul Palestinanya. Dia juga menulis, “Saya mencintai keluarga saya, saya mencintai warisan saya, saya mencintai Palestina.”

5. Bella Tegaskan Palestina Tak Boleh Diam

Bella melalui Instagram menyerukan kemanusiaan dan kasih sayang dalam sebuah pernyataan yang membahas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

"Saya menerima ratusan ancaman pembunuhan setiap hari, nomor telepon saya dibocorkan, dan keluarga saya merasa dalam bahaya," tulis Hadid.

"Tetapi saya tidak bisa dibungkam lebih lama lagi. Ketakutan bukanlah suatu pilihan. Rakyat dan anak-anak Palestina, khususnya di Gaza, tidak bisa membiarkan kita diam. Kami tidak berani, merekalah yang berani," ujarnya.

Merujuk pada dampak serangan udara di Gaza, Bella menyatakan, “Hati saya berdarah karena rasa sakit akibat trauma yang saya lihat, serta trauma generasi dari darah Palestina saya.”