Suara.com - Acara Pembukaan Piala Dunia U-17 berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada tanggal 10 November 2023 yang digelar sebelum Indonesia vs Ekuador yang kickoff pada pukul 19.00 WIB. Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dipilih karena menjadi saksi bisu sejarah kemerdekaan dan semangat sepak bola arek-arek Surabaya. Selengkapnya, simak sejarah Stadion Gelora Bung Tomo berikut ini.
Gelora Bung Tomo yang berlokasi di Benowo, Kec. Pakal, Surabaya, Jawa Timur ini, dibangun pada tahun 2008. Stadion kebanggan warga Surabaya ini memiliki latar belakang sejarah yang begitu dan sebagai saksi berbagai peristiwa penting di Indonesia.
Pada awal pembangunannya, Gelora Bung Tomo menjadi bagian dari proyek pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur olahraga sepak bola di wilayah Surabaya dan Jawa Timur. Dengan biaya pembangunan sekitar Rp 500 miliar, stadion ini mampu menjadi salah satu stadion terbesar di wilayah tersebut.
Stadion GBT enawarkan kapasitas sebanyak 55.000 penonton. Penting untuk diingat, bahwa sejarah Stadion Gelora Bung Tomo tidak bisa dipisahkan dari penggunaan nama pahlawan nasional, yaitu Bung Tomo.
Gelora Bung Tomo dibangun sebagai bentuk penghormatan rakyat Indonesia kepada salah satu tokoh pejuang asal Surabaya yaitu Bung Tomo. Sosoknya dikenal gigih dan berani selama masa perjuangan melawan penjajahan.
Berkat perjuangannya, ia dinobatkan sebagai pahlawan Nasional.
Bersarkan sejarah, pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran heroik di Surabaya, dan Bung Tomo lah memainkan peran sebagai motivator, dalam memotivasi warga Surabaya untuk berani melawan pasukan Sekutu atau Inggris. Berkat motivasinya, rakyat Surabaya tak gentar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
GBT sendiri adalah hasil dari perombakan secara besar-besaran dari stadion sebelumnya, yang bernama Gelora 10 November. Stadion yang dibangun sebelumnya menjadi saksi kunci pertempuran hebat serta semangat juang rakyat Surabaya.
Kemudian, demi meningkatkan standar dan juga kapasitas, Gelora 10 November direnovasi lalu pada tahun 2010 berganti nama menjadi Stadion Gelora Bung Tomo. Proses renovasi ini tak hanya sekedar perubahan fisik saja, melainkan juga mewakili semangat juang, kebangkitan dan modernisasi bagi olahraga di Surabaya.
Meskipun kapasitasnya berkurang menjadi sebanyak 46.806 penonton. Setelah dilakukannya pemutaran ulang, GBT tetap memegang peran yang penting sebagai pusat olahraga serta hiburan di wilayah Jawa Timur. GBT tak hanya menjadi tempat untum pertandingan sepak bola di tingkat nasional dan internasional, namun juga mwnjadi sentuhan yang modern dan nyaman bagi para penontonnya.
Baca Juga: Gol Ekuador Dianulir, VAR Selamatkan Timnas Indonesia U-17 di Babak Pertama
Terdapat fasilitas yang mumpuni seperti Stadion Indoor dan juga lintasan drag race. Hal ini menunjukkan bahwa GBT memenuhi komitmen untuk menjadikannya kompleks sebagai pusat kegiatan olahraga yang begitu beragam.
Sebagai tuan rumah untuk berbagi kegiatan olahraga, Gelora Bung Tomo juga menjadi saksi bisu dari upaya Pemerintah Kota Surabaya untuk mempromosikan semangat berolahraga serta kebersihan di lingkungan sekitar. Bahkan GBT juga pernah digunakan sebagai persiapan untuk Kualifikasi Piala Asia U-20 tahun 2023. Kegiatan itu kemudian menjadi salah satu momen di mana GBT kembali menjadi pusat perhatian masyarakat internasional.
Lewat berbagai renovasi serta perubahan yang signifikan, Gelora Bung Tomo menjadi simbol kesejahteraan dan semangat kebangkitan nasional di Surabaya. Keberadaannya kini sangatlah berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Itulah tadi ulasan tentang sejarah Stadion Gelora Bung Tomo yang digunakan sebagai lokasi acara Pembukaan Piala Dunia U-17. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
-
Hasil Pertandingan Piala Dunia U-17 2023: Spanyol Tumbangkan Kanada, Wonderkid Barcelona Cetak Gol
-
Timnas Indonesia U-17 vs Ekuador: Arkhan Kaka Cetak Sejarah, Ji Da Bin Pemain Paling Rajin, Figo Dennis Paling Kreatif
-
Gol Ekuador Dianulir, VAR Selamatkan Timnas Indonesia U-17 di Babak Pertama
-
Mengenal Mamadou Doumbia, Pemain Pertama yang Cetak Hattrick di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia
-
Gol Arkhan Kaka Dibalas Enam Menit Berselang, Timnas Indonesia U-17 vs Ekuador Sementara 1-1
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
5 Sunscreen Musim Hujan untuk Main ke Pantai Anti Lengket, Perlindungan Kulit Terbaik
-
5 Cara Layering Parfum untuk Pemula, Ciptakan Wangi Unikmu Sendiri!
-
Cara Mengatasi Kulit Belang akibat Jalan-jalan Seharian saat Liburan, Bisa Pakai Bahan Alami
-
6 Sepatu Nike yang sedang Promo di Zalora, Harga Jadi Mulai Rp200 Ribuan
-
Seberapa Kaya V BTS? Masuk Daftar 100 Pemegang Saham Muda Terkaya di Korea
-
30 Daftar Event Lari di Indonesia 2026, Wajib Masuk Kalender Pelari
-
9 Promo Makanan Spesial Malam Tahun Baru di Mall, Diskon dan Paket Hemat Buat Keluarga
-
5 Sepatu Running Lokal Murah untuk Orang Overweight, Ada Rekomendasi Dokter Tirta
-
6 Pilihan Parfum SAFF & Co yang Diskon di Zalora, Cocok untuk Sehari-hari
-
6 Merek Vitamin untuk Pelari Agar Tidak Cepat Lelah, Harga Mulai Rp8 Ribuan