Karier Mentereng Immanuel Alvaro Bhirawa Keponakan Andika Perkasa, Tak Kalah Mantap dari Hafiz Akbar

Suara.com - Profil keluarga eks Panglima TNI Jenderal (Purn.) Andika Perkasa menuai sorotan banyak warganet. Pasalnya Andika digadang-gadang akan menjadi mertua dari Iptu Pol Hafiz Prasetia Akbar, salah satu polisi berprestasi yang bahkan pernah mendapatkan beasiswa kuliah di University of Edinburgh.

Salah satu yang menjadi perbincangan publik adalah sosok keponakan Andika, Immanuel Alvaro Bhirawa, yang ternyata punya rekam jejak karier tidak kalah mentereng dari Hafiz Akbar yang disebut-sebut akan menjadi iparnya.

Bukan tanpa alasan, Alvaro juga merupakan anak dari adik Andika yang punya karier mentereng di kepolisian. Saat ini ayah Alvaro, Kombes Pol Bhirawa Braja Paksa, menjabat sebagai Kabid Propam Polda Metro Jaya.

Dikutip dari akun LinkedIn-nya, Alvaro saat ini berdomisili di Australia karena berkuliah di Australian National University. Masuk pada Juli 2022, sedianya mahasiswa Advanced Intelligence System itu akan lulus pada Juni 2025 mendatang.

Tak hanya itu, Alvaro juga merupakan pemenang medali emas, perak, dan perunggu di Kompetisi Riset Ilmiah Internasional. Lebih spesifik, Alvaro ternyata fokus dalam riset teknologi, terutama di bidang mesin, kecerdasan buatan (AI), hingga pengembangan web.

Di usianya yang masih muda, Alvaro tercatat pernah magang selama 3 bulan di Xendit sebagai Security Engineer. Xendit merupakan perusahaan payment gateway yang dibangun khusus untuk Indonesia dan Asia Tenggara serta berafiliasi dengan sejumlah pihak seperti Lazada, Garuda Indonesia, hingga Samsung.

Sembari berkuliah, Alvaro juga menjadi Head Teacher di Code Camp, akademi teknologi dan robotik di Australia. Alvaro mengaku akan mengajar di bidang pembuatan game sampai AI.

Rekam jejak yang mentereng ini tentu tidak kalah dari Hafiz Akbar, bukan? Tampaknya memang keluarga Andika Perkasa tidak pernah jauh dari kemilau prestasi di bidang akademik.

Baca Juga: Sosok Immanuel Alvaro, Putra Kombes Bhirawa yang Punya Prestasi Mentereng Kuliah di Australia