Anak-anak dengan kekebalan tubuh yang kurang rentan terhadap penyakit, yang menyebabkan mayoritas zat gizi yang mereka konsumsi digunakan untuk melawan penyakit, bukan untuk pertumbuhan. Ini membuat ASI eksklusif tetap menjadi langkah terbaik untuk mencegah stunting.
Namun, penggunaan sufor pada anak-anak di bawah tiga tahun seringkali tidak memperhatikan pola makan yang tepat bagi bayi dan anak.
Sufor kadang menjadi alternatif saat anak tidak mau makan, meskipun pada masa ini sangat penting untuk memperkenalkan anak pada berbagai jenis makanan dari segi rasa, tekstur, dan penampilan.
Data menunjukkan bahwa 71% sufor untuk batita memiliki tingkat gula yang tinggi menurut standar Badan Standar Makanan Inggris (UK FSA). Rata-rata kandungan gula pada sufor batita adalah 7,3 gram per 100 ml, setara dengan minuman berpemanis.
Hal ini berisiko membangun preferensi anak terhadap rasa manis pada masa awal kehidupan, membuat orangtua cenderung memilih makanan dan minuman yang manis sesuai dengan keinginan anak.
Studi di Bandung menunjukkan bahwa konsumsi kudapan, termasuk minuman manis, pada anak-anak dengan frekuensi yang tinggi dan sejak dini berkaitan dengan tingkat stunting yang lebih tinggi.
Makanan atau minuman manis pada masa balita ini bisa menggantikan makanan bergizi yang diperlukan untuk mencegah stunting, terutama pada rentang usia 6 bulan–2 tahun. Pada periode ini, kebutuhan zat gizi untuk pertumbuhan sering tidak tercukupi karena pola makan anak tidak seimbang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng