Suara.com - Tidak hanya komentar soal blundernya Gibran Rakabuming soal asam folat, Iwan Fals juga menyampaikan opininya terkait kasus bapak bunuh 4 anaknya yang masih kecil akibat cemburu dan menganggur.
Pelantun Manusia Setengah Dewa itu mengatakan peristiwa tersebut merupakan fenomena tragis, bahkan Iwan Fals melengkapi cuitannya di Twitter dengan emosi menangis dan melengkapi cuitannya dengan kalimat bahasa Arab saat seseorang dilanda musibah.
"Innalillahi, diduga karena kecewa tidak ada pekerjaan dan cemburu pada istrinya, seorang ayah tega membunuh 4 orang anaknya yang masih kecil-kecil," ungkap Iwan Fals dalam cuitannya dikutip suara.com, Sabtu (9/12/2023).
Lelaki berusia 62 tahun itu juga menyebutkan perilaku tersangka yang tidak lain ayah terhadap darah dagingnya itu tidak bisa diterima hati dan akalnya sebagai manusia. Hasilnya Iwan Fals mengaku gagal paham dengan peristiwa tragis tersebut.
Apalagi berdasarkan gambar yang dipublikasi kepolisian menunjukan jika ayah yang notabene adalah pelaku pembunuhan, menggunakan darah anaknya yang sudah meninggal dengan kata-kata 'Puas Bunda?'.
"Akal dan hati saya tidak paham, apakah ini takdir?," ungkap Iwan Fals lagi.
Bahkan ia juga menambahkan cuitannnya memperkirakan apa kiranya hukuman yang pantas diberikan kepada pelaku pembunuhan, yang tega berbuat sadis hingga membunuh anak-anaknya yang masih kecil, bahkan jenazah keempat anak tersebut dibiarkan tergeletak di dapur.
"Apa yang pantas hukuman buat bapak seperti ini ya," timpal Iwan Fals.
Melihat cuitan ini, hasilnya tidak jarang penggemar Iwan Fals yang dicapai Oi atau pengikutnya di Twitter berlomba-lomba beri saran terkait hukuman yang cocok untuk pelaku pembunuhan sadis tersebut.
Baca Juga: Ketua BEM UGM Gielbran Dipuji Layak Jadi Wapres Ketimbang Gibran, "Ini Anak Beraninya Bukan Main"
"Kabarnya sih terancam hukuman mati bang," komentar @JendralKepiting.
"Hukuman mati tidak akan cukup mas," sambung @theggersgoon.
"(Hukuman) mati, sebelum mati siksa dulu," sahut @arieuntung87.
Kasus Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa
Masyarakat di sekitar kawasan Jalan Kebagusan Raya Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel) dihebohkan dengan peristiwa pembunuhan empat anak yang ditemukan berjajar di kasur dalam sebuah kamar kontrakan pada Rabu, 6 Desember 2023.
Diduga Panca (P) adalah pelaku pembunuhan. Ia merupakan ayah kandung 4 anak itu, pelaku yang membunuh darah dagingnya itu juga ditemukan terbaring di lantai kamar mandi dengan benda tajam yang menancap di tubuhnya serta beberapa luka sayatan di lengannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Ramalan Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 27 September 2025: Leo, Sagitarius, dan Aquarius
-
Apa Saja Makanan Indonesia yang Viral di Luar Negeri? Seblak sampai Diburu Orang Thailand
-
Profil Lengkap Ahmad Ali Ketua Harian PSI: Dulunya Waketum NasDem, Rumah Pernah Digeledah KPK
-
Sejarah Fashion 80 Tahun Hadir dalam Pop-Up Eksklusif di Jakarta
-
IDFES 2025 Resmi Dibuka, Dorong Ekosistem Fashion Indonesia Lebih Terintegrasi
-
Ngemil Gak Harus "Junk Food", Ini Rahasia Camilan Enak dan Bergizi untuk Keluarga
-
MSG dari Bahan Alami: Fakta Ilmiah di Balik Rasa Gurih yang Aman untuk Keluarga
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Perih di Mata, Harga Mulai 20 Ribuan
-
Terpopuler: Telur Harus Ceplok dan Rebus untuk MBG, Pengakuan Ahmad Sahroni saat Penjarahan
-
Asia Low-Carbon Buildings Transition Bantu Indonesia Wujudkan Bangunan Rendah Emisi