Netizen Sebut Kepedulian Anies Baswedan pada Penyandang Disabilitas Bukan Gimmick, Ini Alasannya

Suara.com - Acara Desak Anies yang digelar di berbagai kota terus dipadati masyarakat. Momen menarik pun tertangkap kamera saat acara tersebut digelar di Pontianak, Kalimantan Barat belum lama ini.

Dalam unggahan akun Twitter (X) @/Yurissa_Samosir, memperlihatkan cuplikan video Anies Baswedan yang meladeni permintaan foto bersama.

Pada momen tersebut, Anies nampak mendahulukan orang penyandang disabilitas untuk berfoto bersamanya.

"Sampai Pak Anies nyari orang tadi yang pakai kaos biru muda dan akhirnya Pak Anies foto selfie di sini kita bisa lihat kalau Pak Anies tidak lupa yang harus diprioritaskan lebih dulu," tulis akun tersebut, Rabu (27/12/2023).

Menanggapi unggahan tersebut, seorang netizen pun menyebut bahwa kepedulian Anies Baswedan pada penyandang disabilitas bukanlah gimmick semata.

Pasalnya sang istri, Fery Farhati juga mengalami gangguan pendengaran dan harus memakai alat bantu. Sehingga Anies merasakan sendiri bagaimana orang terdekatnya mengalami keterbatasan.

"Kelihatannya belum banyak yang tahu kalau bu Fery (istri mas Anies) pake alat bantu dengar, karena pendengarannya terganggu setelah melahirkan anak-anaknya," komentar akun @/primawansatrio.

"Makanya beliau peduli banget sama difabel, bukan gimmick aja, karena his significant other nya begitu," lanjutnya.

Sebagai informasi, Fery Farhati memang pernah membongkar kondisinya yang menggunakan alat bantu dengar. Hal itu ia ungkap saat hadir di kanal YouTube Merry Riana pada November 2023.

Baca Juga: Buntut Ledakan Tungku Smelter ITSS di Morowali, Anies Minta Tenaga Kerja Asing Diaudit

"Jadi entah apa gitu ya setiap kali kalau saya melahirkan anak kemudian pendengarannya menurun. Ini katanya sih keturunan, penyakit keturunan," ujarnya.

Lebih lanjut, wanita berusia 52 tahun itu mengaku tak bisa mendengar dengan jelas. "Iya, nggak bisa medengar. Jadi kalau ada yang bicara di belakang mungkin saya nggak bisa dengar jelas," sambungnya.

Kendati demikian, Fery Farhati masih bisa memahami perkataan orang jika orang tersebut berada di hadapannya. "Tapi kalau dari depan, saya bisa sambil baca bibir," bebernya.