Suara.com - Belakangan ini insiden yang menimpa PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) masih ramai menjadi sorotan. Terjadi ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT ITSS) yang merupakan anak usaha Tsingshan Group asal Tiongkok.
Dalam kronologi yang dihimpun WALHI Sulteng, ledakan itu terjadi pada pukul 05.30 Wita.
Menurut kesaksian, salah seorang karyawan Ferosilikon PT ITSS tengah melakukan perbaikan tungku, kemudian melakukan pemasangan plat besi pada bagian tungku tersebut sehingga mengakibatkan ledakan yang memicu beberapa tabung oksigen disekitar area juga ikut meledak.
Dilaporkan dalam peristiwa itu, 13 orang meninggal dunia dan 38 orang mengalami luka-luka.
Kecelakaan Berulang Dalam Kurun 2015-2022
Insiden meledaknya tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12/2023) dinilai sebagai fenomena gunung es atas lemahnya penerapan keselamatan kerja.
"Ini adalah fenomena puncak gunung es yang terus dibiarkan. Ini bukan kejadian pertama, tetapi sudah berulang," kata koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Melky Nahar.
"Dan fenomena yang sama terjadi di banyak kawasan industri nikel di Indonesia," katanya menambahkan.
Melansir catatan Trends Asia, selama kurun 2015-2022, 53 orang tewas karena kecelakaan kerja di sana. Sebanyak 75 persen adalah pekerja lokal, dan sisanya tenaga kerja asal China.
Baca Juga: Update Daftar 19 Korban Meninggal Dunia Ledakan PT ITSS Morowali, TKI 11 TKA 8 Orang
"Jumlah korban kematian di kawasan industri nikel ini sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, namun perusahaan seringkali terutup, cenderung sembunyikan informasi. Ini sejalan dengan pemerintah yang abai, tak tegas," tegas Melki.
Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang Sulawesi Tengah, Moh. Taufik menambahkan, dugaan perasuhaan yang berupaya menutupi kasus kecelakaan kerja, juga diperparah dengan adanya tekanan kepada para pekerja.
"Para karyawan ketakutan memberikan informasi kecelakaan, karena konsekwensinya mereka akan mendapatkan surat peringatan atau bahkan langsung dipecat,” kata Taufik.
Selain itu, pada Januari-September 2023 sudah ada 19 kecelakaan smelter dengan korban jiwa dan 37 lainnya luka-luka
Lantas apa sih penyebab dari kejadian kecelakaan kerja yang terus berulang ini?
Penyebab Kecelakaan Kerja di Smelter Terus Terjadi
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Parfum Pria Wangi Tahan Lama hingga 24 Jam, Cocok untuk Acara Natal
-
7 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 60 Tahun ke Atas
-
5 Sheet Mask yang Instan Mencerahkan Wajah, Cocok Dipakai Sebelum Natal
-
7 Tempat Wisata Hidden Gem di Temanggung: Pesona, Lokasi, dan Harga Tiket
-
4 Tempat Wisata di Solo yang Gratis Rating Tertinggi, Cocok untuk Melamun dan Buang Penat
-
6 Shio Diprediksi Kaya Raya di 2026, Kuda Api Bawa Banyak Rezeki
-
6 Jam Tangan Murah Anti Air, Tak Kalah dari Smartwatch
-
25 Link Twibbon Natal untuk Merayakan Kelahiran Yesus Kristus
-
Wajib Coba, Bintang Ayam Goreng Korea yang Sering Diburu Turis Kini Hadir di Jakarta!
-
5 Tempat Wisata Hits di Solo, Bisa Jadi Destinasi Liburan Akhir Tahun