Biodata dan Pendidikan Grace Natalie: Kena Ulti, Pantas PSI Tak Tembus Parlemen?

Suara.com - Kader kondang Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie kini harus menanggung malu usai 'diskakmat' oleh politisi senior Masinton Pasaribu. Kala itu, Grace dan Masinton tengah diundang dalam sebuah diskusi di acara televisi

Grace pasang badan terhadap pasangan calon capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang kini dilanda isu pelanggaran etik.

Sontak, Masinton melayangkan kritikan bahwa Grace Natalie sibuk 'mencuci' rekam jejak pasangan calon yang melanggar etika.

"Ini tugas yang berat memang sama si mbak-mbak ini, karena memang harus mencuci orang yang melanggar etik," kritik Masinton.

Biodata dan pendidikan Grace Natalie

Meski tampak dipojokkan dalam diskusi tersebut, Grace Natalie bukan merupakan sosok yang kaleng-kaleng.

Pendidikan Grace Natalie juga terbilang mentereng.

Ia merupakan alumnus SMAK 3 BPK Penabur, Jakarta.

Kemudian, ia melanjutkan studinya ke Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie.

Baca Juga: Momen Kaesang Versus Penjual Es Teh, Berhenti Orasi Gegara Istri...

Kala duduk di bangku kuliah, Grace Natalie aktif di kegiatan akademik maupun nonakademik.

Jurnalis yang berakhir menjadi politisi ini sempat didapuk menjadi asisten dosen.

Ia juga telah nyemplung ke dunia jurnalistik sejak berstatus mahasiswa melalui kompetisi SCTV Goes to Campus.

Grace berhasil lolos ke level nasional dan pintu masuk ke dunia penyiaran dan jurnalistik terbuka lebar baginya.

Grace Natalie sebelum masuk ke dunia politim banyak berkarier di stasiun televisi besar seperti SCTV, ANTV, hingga TVOne.

Berikut biodata Grace Natalie selengkapnya:

• Nama lengkap: Grace Natalie Louisa
• Nama panggilan: Grace
• Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 4 Juli 1982
• Suami: Kevin Osmond
• Anak: Kenzo Alexander Osmond, Kyle Osmond
• Profesi: Jurnalis, politisi

Kiprah Grace Natalie di politik: Pensiun jadi wartawan tapi berujung gagal ke parlemen

Grace Natalie meninggalkan kariernya yang mentereng meski telah memperoleh penghargaan di dunia jurnalistik.

Kepiawaiannya dalam mewartakan berita mendapat acungan jempol, dibuktikan dengan gelar Anchor of the Year 2008 dan Runner Up Jewel of the Station 2009 versi blog News Anchor Admirer.

Grace juga sempat disorot kala ia terjun langsung ke lapangan mewartakan berita Tsunami Aceh, konflik Poso, hingga penggerebekan teroris di Temanggung.

Akhirnya, Grace terjun ke Partai Solidaritas Indonesia hingga sempat tercatat menjabat Ketua Umum partai tersebut.

Melalui PSI, Grace maju dalam Pemilihan Legislatif 2019 melalui Daerah Pemilihan Daerah Khusus Ibukota Jakarta III.

Sayangnya, Grace urung mampu menggaet suara yang memadai dan ia gagal lolos ke parlemen.

Kontributor : Armand Ilham