Suara.com - Nama Tom Lembong masih terus menjadi perbincangan publik usai disebut-sebut Gibran Rakabuming Raka di debat cawapres pada Minggu (21/1/2024).
Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia menyindir Menteri Investasi sebelumnya karena dinilai mewariskan proyek mangkrak. Seperti diketahui, Menteri Investasi sebelum Bahlil adalah Tom Lembong yang menjabat periode tahun 2015-2016.
Bahlil awalnya mengungkapkan data kinerjanya dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023 di Gedung Kementerian Investasi/BKPM pada Rabu (24/1/2024) kemarin. Dalam konferensi pers tersebut, Bahlil menyebut target Kementerian Investasi berhasil didongkrak dan terselesaikan dengan baik.
"Pada tahun 2023 kemarin, target investasi yang ditentukan oleh Pak Jokowi sudah kami menaikkan jadi Rp 1.400 triliun dan RPJM sebesar Rp 1.099 triliun. Alhamdulillah, target investasi kita sudah tercapai sebesar Rp1.418,90 triliun," ungkap Bahlil.
Sindiran Bahlil ini menjadi bahan perbincangan publik. Tak sedikit warganet yang mengulik soal riwayat pendidikan Menteri Investasi RI ini. Lalu, seperti apa riwayat pendidikan Bahlil Lahadalia? Simak inilah selengkapnya.
Riwayat Pendidikan Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia diketahui lahir di Banda, Maluku Tengah pada tanggal 7 Agustus 1976. Bahlil menghabiskan masa kecilnya hingga tamat SMP di Kabupaten Seram Timur. Bahlil merupakan lulusan SD N 1 Seram Timur dan melanjutkan pendidikan di SMP N 1 Seram Timur.
Saat masuk ke bangku SMA, Bahlil dan keluarganya pindah ke Fakfak mengikuti orang tuanya dan bersekolah di SMA YAPIS Fakfak. Kehidupan Bahlil selama bersekolah juga cukup memprihatinkan. Ia telah menjalani beberapa profesi sebagai penjual kue, kondektur bus, hingga menjadi sopir angkot saat duduk di bangku SMA.
Setelah lulus dari bangku SMA, Bahlil mengaku ia sempat tak ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Hal ini dikarenakan faktor ekonomi dan adanya kerusuhan tahun 1998 silam.
Baca Juga: Luhut Umbar Dosa Besar Tom Lembong saat Jadi Mendag dan Kepala BKPM: Engga Beres
Namun, tekad Bahlil untuk mengejar gelar sarjana pun begitu kuat hingga ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Port Numbay di Jayapura yang merupakan perguruan tinggi swasta di Jayapura.
Selama berkuliah, Bahlil menjalin hubungan baik dengan para pengusaha lokal. Setelah berhasil mendapatkan gelar sarjana ekonomi, Bahlil sempat bekerja di Sucofindo sebelum akhirnya ia memilih untuk menjadi pengusaha dengan membangun 3 perusahaan.
Bahlil sempat menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Dari perkumpulan itulah, Bahlil bertemu dengan Jokowi yang akhirnya menjadi Presiden RI. Persahabatan keduanya pun membuat Jokowi akhirnya mengangkat Bahlil sebagai Menteri Investasi di kabinetnya.
Sindiran Bahlil ke Tom Lembong
Bahlil secara tersirat menyindir Tom Lembong dengan membandingkan pendidikan mantan Kepala BKPM tersebut yang lulusan Harvard dengan dirinya yang merupakan lulusan STIE lokal. Menurutnya, kinerjanya sebagai Kepala BKPM lebih bagus daripada lulusan Harvard tersebut.
"Jadi inilah sebenarnya perbandingan antara pejabat terdahulu yang tamatan Harvard, yang sekolahnya hebat, dengan pejabat sekarang yang merupakan lulusan STIE Port Numbay, alumni Jayapura," sindir Bahlil yang diduga ditujukan kepada Tom Lembong.
Berita Terkait
-
Luhut Umbar Dosa Besar Tom Lembong saat Jadi Mendag dan Kepala BKPM: Engga Beres
-
Luhut Semprot Tom Lembong Soal Contekan ke Jokowi: Lo Ge'er
-
Luhut Sebut Baterai LFP untuk Mobil Listrik Tak Bisa Didaur Ulang, Media Korea Selatan Beri Pernyataan Begini
-
Sentil Keras Tom Lembong, Kekayaan Luhut Binsar 8 Kali Lipat Lebih Besar Dibanding Eks Kepala BKPM
-
Beda Pendidikan Franciska Wihardja dan Selvi Ananda, Istri Tom Lembong vs Gibran Rakabuming
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Ultah ke-1, Brand Retail Ini Hadirkan Cara Baru Gen Z Menikmati Belanja dan Hiburan Kekinian
-
Pengumuman Hasil Akhir PMO Koperasi Kapan? Ini Jadwal Terbarunya
-
Seberapa Kaya Ria Ricis? Enteng Beli Mobil Rp1,8 M bak Jajan Kacang Goreng
-
Pemberkasan NIP PPPK Paruh Waktu Butuh Dokumen Apa Saja? Ini Daftarnya
-
Bukan Sekadar Hotel, Ini Destinasi Lengkap untuk Bisnis dan Liburan di Surabaya
-
Parfum Apa yang Wanginya Tahan 24 Jam? Ini 5 Produk Lokal Terbaik Harga Terjangkau
-
5 Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Edit Foto ala Mafia, Hasilnya Kece Beraura
-
Berapa Gaji Guru Sekolah Rakyat? Simak Rinciannya
-
CPNS 2025 Kapan Dibuka? Ini Info Terbaru dan Cara Buat Akun SSCASN Sebagai Persiapan
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?