Suara.com - Kabar kurang mengenakkan datang dari Dede Inoen yang kini jatuh sakit. Sosok YouTuber yang dijuluki Puncak Rantai Makanan tersebut diberitakan dilarikan ke rumah sakit usai keracunan feses atau kotoran kuda.
Publik sontak kaget dengan kabar tersebut lantaran Dede kerap menyantap benda-benda aneh seperti 'Raja Jin' hingga 'Ratu Jin'.
Lantas, seperti apa rekam jejak pendidikan Dede Inoen yang membuatnya terbesit untuk menyantap berbagai benda yang ia klaim sebagai makhluk ghaib?
Biodata Dede Inoen: Pendidikan hingga perjalanan karier
Dede Inoen kini menekuni profesi sebagai seorang konten kreator nyentrik yang kerap menyantap berbagai objek asing dan hewan langka seperti kecoa goreng, lumut goreng, larva tawon, keong albino, dan berbagai satwa dengan nama nyeleneh lainnya.
Sayangnya, tak tersedia informasi terkait rekam jejak pendidikan Dede Inoen yang menghantarkannya ke pilihan profesinya tersebut.
Berikut biodata Dede Inoen yang dihimpun oleh tim Suara.com:
- Nama asli: Dede Arifin
- Nama panggung: Dede Inoen
- Tempat Lahir: Tasikmalaya, Jawa Barat
- Agama: Islam
- Profesi: Kreator konten
- Akun YouTube: dede inoen
- Akun Instagram:
Sepanjang kariernya, Dede kerap menuai sorotan khusus dari masyarakat.
Ia kerap mengunggah konten-konten yang tak biasa seperti menyantap sebuah objek asing yang ia akui sebagai Raja Jin.
Baca Juga: Bukan Raffi Ahmad, Siapa Sosok Youtuber Terkaya di Indonesia?
Dalam sebuah konten yang ia unggah, ia mengenggam sebuah objek dengan wajah menyeringai. Dede mengaku bahwa benda tersebut adalah tubuh dari seorang Raja Jin yang menjelema.
Kontroversi Dede Inoen: Sembunyi di rel kereta api hingga keracunan kotoran kuda
Sayangnya, tak jarang ia diterpa angin kontroversi. Ia sempat hampir diseret ke meja hijau lantaran membuat konten sembunyi di rel kereta api.
Berkaca dari aksi Dede tersebut, ia terancam dipidana karena melanggar Pasal 199 UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
Dede akhirnya meminta maaf atas aksi nekatnya tersebut.
"Saya pribadi Dede Inoen memohon maaf kepada masyarakat, PT KAI tentang video tersebut," kata Dede Inoen dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Berita Terkait
-
Youtuber Amerika yang Remehkan Timnas Indonesia Minta Maaf, Akui Skuad Garuda Mengejutkan di Piala Asia 2023
-
Siapa Thogden, YouTuber Inggris yang Dukung Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
-
Dukung Pengembangan UKM di Indonesia Lewat Pelatihan Menjadi Youtuber untuk Anak Muda
-
Siapa The Give N Go? Kanal YouTube Amerika yang Sebut Pemain Timnas Indonesia Bocah TikTok
-
Pedas! Timnas Indonesia Dianggap Kontestan Terburuk di Piala Asia 2023
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia