Suara.com - Umat Islam akan merayakan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada Kamis (8/2) mendatang. Salah satu amalan yang bisa dilakukan untuk merayakan momen sejarah peradaban Islam itu dengan melaksanakan puasa sunnah. Puasa pada bulan Rajab, termasuk 27 Rajab saat perayaan Isra Miraj, hukumnya sah dan diperbolehkan.
Dikutip dari NU Online, Syekh Syatha ad Dimyati dalam kitab I'anah at Thalibin, Jilid II, halaman 307, menjelaskan bahwa waktu terbaik untuk berpuasa setelah Ramadhan ialah selama bulan-bulan haram (asyhurul hurum). Di antara bulan-bulan haram tersebut, yang paling utama yakni, Muharram, Rajab, Dzulhijjah, Dzulqaidah, dan Sya'ban.
Sementara itu, Imam Nawawi dalam kitab al-Majmu' Syarah al-Muhadzab, Jilid VI, halaman 437 mengatakan bahwa dalam mazhab Syafi'i di antara puasa yang sunnah dikerjakan dan mendapatkan pahala yang besar ialah puasa di bulan-bulan haram dilarang perang, seperti Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Bahkan, Al-Ruyani dalam kitab Al-Bahr mengatakan bahwa puasa bulan yang paling utama, setelah Ramadhan, ialah bulan Rajab. Meskipun pendapat itu dianggap lemah, tetapi tidak menafikan bahwa bulan Rajab termasuk waktu yang disunnahkan untuk berpuasa.
Pada sisi lain ada hadits yang menyatakan tentang keutamaan puasa pada 27 Rajab. Hadits itu menyatakan bahwa siapa saja yang berpuasa pada hari ke-27 bulan Rajab, maka Allah akan mencatat baginya pahala puasa selama 60 bulan.
Niat Puasa Saat Hari Isra Miraj
Berikut ini adalah bacaan niat puasa saat hari Isra Miraj yang perlu diketahui:
Latin: "Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Rajaba lillahi ta‘ala".
Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT".
Baca Juga: 25 Caption Isra Miraj 2024 Islami, Cocok Dibagikan ke Media Sosial
Orang-orang yang hendak berpuasa sunah Rajab pada hari Isra Miraj, tetapi belum mengucapkan niat pada malam harinya, diperbolehkan melafalkan niat puasa pada siang hari. Kewajiban membaca niat pada malam hari hanyalah berlaku untuk puasa wajib.
Sementara itu, untuk puasa sunnah termasuk puasa 27 Rajab, niat boleh dilafalkan pada siang hari. Namun perlu dicatat, dengan syarat orang yang bersangkutan belum makan, minum, dan tidak melakukan hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak Subuh.
Berikut ini adalah bacaan niat puasa 27 Rajab pada siang hari:
Latin: "Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati Rajaba lillahi ta‘ala".
Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Rajab hari ini karena Allah SWT".
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah
-
Sepatu Lari vs Sepatu Jalan: Kualitas Mempengaruhi Kinerja?
-
Daftar 53 Aset Tanah dan Bangunan Yusril Ihza Mahendra, Tersebar dari Belitung hingga Jepang
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Sebelum Diangkat Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Kerja Apa?