Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkap kondisi terkini korban bullying yang diduga dilakukan oleh geng anak Vincent Rompies. Komisioner KPAI Aris Adi Leksono mengatakan kalau korban tidak hanya alami luka fisik, tetapi juga trauma psikis. Sehingga, korban belum berani kembali ke sekolah hingga saat ini, meski sudah pulang dari rumah sakit.
KPAI juga berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) serta Dinas Sosial agar memberikan perhatian kepada korban.
"Untuk mendapatkan pendampingan dan rehabilitasi pastinya, apalagi korban alami trauma belum berani ke sekolah lagi, karena masih ada ketakutan dan rasa takut tidak diterima," kata Aris dihubungi suara.com pada Senin (19/2/2024).
Aris belum bisa memastikan berapa lama korban sudah tidak sekolah. Sebab, seluruh kronologi bullying serta waktu kejadian menjadi data informasi milik kepolisian Polres Metro Tangerang Selatan yang menanganinya. Baik korban maupun pelaku juga belum ada yang meminta bantuan perlindungan kelada KPAI.
Meski kasus ini melibatkan anak dari seorang artis, Aris menekankan perlu ada sikap keadilan terhadap korban. Korban anak juga berhak mendapat perlindungan secara fisik dan psikis untuk memulihkan luka badan maupun trauma yang dia rasakan.
"Sedangkan pihak pelaku tentu harus diproses berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Peradilan Pidana Anak, ini sangat penting sekali," imbuhnya.
Terkait kasus bullying yang dilakukan oleh siswa SMA internasional itu, Aris mengatakan kalau jumlah perundungan yang terjadi memang tidak sebanyak yang biasa terjadi di sekolah nasional. Kasus bullying yang dilaporkan ke KPAI selama ini kebanyakan terjadi di sekolah negeri maupun swasta dengan kurikulum nasional.
"Tetapi ada beberapa pengalaman kami menangani kasus di sekolah-sekolah swasta yang sistemnya memiliki keunggulan tertentu, secara kelembagaan kadang ada hambatan bagaimana mendapatkan fakta yang sesungguhnya karena mereka berpikir reputasi, mereka berpikir melindungi kelembagaan agar namanya tidak jelek dan sebagainya," ucap Aris.
Untuk itu, terkait dengan kasus bullying yang melibatkan anak Vincent Rompies, Aris meminta kepada pihak sekolah agar mau kooperatif dan terbuka dalam membanti polisi menangani persoalan tersebut.
Baca Juga: Miris, Korban Bully Anak Vincent Rompies dan Geng Alami Memar dan Luka Bakar Setengah Badan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Terpopuler: Jejak Ratu Tisha Dicopot dari Komite PSSI, Prompt Gemini AI untuk Foto Prewedding
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Gak Pake Mahal! 5 Rekomendasi Bedak Gatal Anti Jamur Mengandung Salicylic Acid
-
5 Urutan Skincare Malam dari Wardah untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
7 Rekomendasi Skincare Pria Alfamart yang Efektif Mengatasi Wajah Kusam
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru
-
Ajang Manhattan Photo Competition 2025 Umumkan Para Fotografer Terbaik
-
Profil Khaby Lame: Dari Pekerja Pabrik ke Bintang TikTok Dunia