Profil Binus School Serpong, Sekolah Elit Tercoreng Kasus Bullying Anak Selebritis

Suara.com - Binus International School Serpong menarik perhatian netizen usai mengklarifikasi bahwa anak selebritis Vincent Rompies terlibat kasus perundungan atau bullying terhadap siswa sampai masuk rumah sakit. Seperti apa profil Binus School Serpong?

Kasus perundungan terhadap siswa telah menarik perhatian publik terhadap profil Binus Internasional School Serpong. Apalagi, korban sampai harus dibawa ke rumah sakit.

Binus School Serpong mengambil sikap akan memanggil Vincent Rompies dan para orang tua siswa yang terlibat dalam kasus tersebut. 

Perwakilan dari Binus Internasional School Serpong memastikan bahwa para pelaku perundungan akan mendapatkan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Sedangkan kepada korban, sekolah akan memberikan dukungan sampai penyelidikan selesai. 

Profil Binus School Serpong

Binus School terkenal sebagai sekolah elit dengan biaya masuk yang mahal. Dikutip dari serpong.binus.sch.id Binus School Serpong menyediakan program pendidikan untuk taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas. 

Di Binus, siswa dapat menikmati fasilitas bersantai dan belajar di luar ruangan. Sementara ruang belajarnya didesain sebagai ruang belajar kreatif dan interaktif. Ada juga Lab IT, Jogging Tracsk, Lapangan sepakbola, Ruang musik dan lain sebagainya. 

Pada tahun 2009, Binus School Serpong terakreditasi oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (DEPDIKBUD) sebagai sekolah internasional.

Binus Internasional School Serpong berdiri di atas lahan hijau subur seluas 8 hektar, beralamat di Jalan Lengkong Karya-Jelupang nomor 58 Lengkong Karya, Serpong, Tangerang Selatan. Sekolah ini menawarkan lingkungan belajar berbasis komunitas kehidupan.

Baca Juga: Vincent Rompies Ngeluh Anaknya Suka Membantah, Desta: Berkaca Pada Diri Lu

Maksudnya ialah proses pembelajaran untuk menciptakan murid yang dapat melihat visi panjang dan berprestasi yang berusaha membuat perbedaan positif di dunia tempat kita hidup.

Binus School Serpong berjuang menggabungkan kecakapan TI dengan filosofi dan strategi pendidikan terbaik. Binus sudah berpengalaman selama setidaknya 35 tahun dalam bidang pendidikan.

Kasus perundungan terhadap siswa ini tampaknya akan menjadi torehan tinta hitam dalam sejarah panjang Binus sebagai lembaga pendidikan di Indonesia.

Biaya Sekolah

Binus School Serpong dikenal sebagai sekolah mahal. Lantas berapa biaya sekolah disana? Berdasarkan informasi yang dihimpun, orang tua akan dibebani biaya pendaftaran sebesar Rp 300 sampai Rp 800 ribu ribu untuk mendaftar SMA.

Mengutip dari binus.edu, biaya pendaftaran di sekolah-sekolah Binus tak semuanya sama. Tidak diketahui secara detail biaya sekolah di Binus School Serpong.

Namun sebagai gambaran, uang pangkal di Binus School Simprug, Jakarta Selatan sendiri mencapai Rp 105.000.000 untuk tahun akademik 2015-2016. Biaya ini dapat dicicil dua kali, pertama Rp 63.000.000 dan kedua Rp 42.000.000.

Selain itu, orang tua siswa juga perlu membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sebesar Rp 8.700.000 per bulan. Biaya tersebut mencakup semua biaya sekolah dan akses ke seluruh fasilitas sekolah mulai dari buku pelajaran, buku tulis, buku harian, buku pelajaran, internet, dan folder siswa.

Meskipun begitu biaya ini belum termasuk kegiatan ekstrakurikuler, bahan seragam, alat tulis dan makanan. Sehingga jika anak ingin ikut suatu ekstrakurikuler harus mengeluarkan uang lagi.

Kronologi Kasus Perundungan Jadi Viral

Kasus dugaan bullying oleh siswa Binus Internasional School Serpong terjadi di salah satu warung dekat sekolah. Diduga lebih dari satu orang menjadi pelaku sehingga menyebabkan sebagian tubuh korban mengalami memar dan luka bakar.

Kasus ini menjadi perbincangan hangat setelah viral di media sosial, pada Senin pagi (19/2/2024). Sementara itu, kegiatan sekolah di Binus School Serpong masih diadakan.

Tidak ada keamanan ekstra, tetapi personel keamanan sekolah tidak mengizinkan media masuk atau bertemu dengan manajemen. Alasan larangan ini sesuai dengan instruksi manajemen. Awak media hanya diperbolehkan mengamati, memotret, atau merekam video dari pintu masuk dan area luar sekolah.

Hingga Senin sore, postingan mengenai kejadian perundungan tersebut telah dilihat setidaknya 1,8 juta kali. Postingan tersebut menyebutkan bahwa bullying dilakukan oleh sekelompok siswa senior terhadap anggota baru yang akan bergabung dengan Geng Tai.

Diduga bahwa "anggota baru" diminta untuk membeli makanan dan mengalami kekerasan fisik dan verbal. Saat ini penyidik masih mengumpulkan bukti sesuai prosedur yang berlaku.

Demikian itu informasi profil Binus School Serpong yang menjadi sorotan setelah kasus perundungan anak Vincent mencuat ke publik.

Kontributor : Mutaya Saroh