-
Harga emas Antam turun Rp 2.000 menjadi Rp 2.235.000 per gram hari ini
-
Harga buyback emas Antam juga turun Rp 2.000 menjadi Rp 2.082.000 per gram
-
Harga emas dunia mencetak rekor baru, didorong suku bunga dan ketegangan global
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Kamis, 2 Oktober 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.235.000 per gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas Antam itu kembali turun Rp 2.000 dibandingkan hari Rabu, 1 Oktober 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.082.000 per gram.
Harga buyback itu meluncur turun Rp 2.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Rabu kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.167.500
- Emas 1 Gram Rp 2.235.000
- Emas 2 gram Rp 4.410.000
- Emas 3 gram Rp 6.590.000
- Emas 5 gram Rp 10.950.000
- Emas 10 gram Rp 21.845.000
- Emas 25 gram Rp 54.487.000
- Emas 50 gram Rp 108.895.000
- Emas 100 gram Rp 217.712.000
- Emas 250 gram Rp 544.015.000
- Emas 500 gram Rp 1.087.820.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.175.600.000
Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.
Harga Emas Dunia Terus Pecah Rekor
Harga emas dunia kembali menanjak ke rekor tertinggi baru pada paruh pertama sesi Eropa, Rabu (1/10/2025). Logam mulia itu kini bergerak mendekati level USD 3.900 per troy ounce, dikutip dari FXstreet.
Lonjakan harga emas dipicu oleh kombinasi faktor global. Ketegangan geopolitik yang meningkat, ditambah ancaman penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS), membuat investor mencari aset safe haven.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Tak hanya itu, ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuan sebanyak dua kali lagi pada akhir tahun 2025 turut memperkuat arus dana ke emas.
Bias pelemahan dolar AS yang berlanjut selama empat hari berturut-turut juga menjadi faktor pendukung. Dengan prospek kebijakan moneter yang semakin dovish, investor semakin menjauh dari dolar dan beralih ke emas.
"Pergerakan emas tetap kuat meski indikator teknikal menunjukkan kondisi overbought yang ekstrem pada grafik harian. Ini menandakan jalur dengan hambatan terendah bagi XAU/USD masih cenderung ke atas," tulis FXstreet.
Meski begitu, analis menilai perlu ada konsolidasi jangka pendek atau sedikit koreksi sebelum emas melanjutkan reli lebih tinggi.
Saat ini, pelaku pasar tengah menantikan rilis laporan tenaga kerja swasta ADP dan data PMI Manufaktur ISM AS untuk mencari arah pergerakan berikutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Subholding Gas Pertamina Integrasikan Energi Bersih dengan Pembangunan Desa Berkelanjutan
-
Hendi Prio Santoso dan Kontroversinya, Pernah Tunjuk Diri Sendiri Jadi Wakil Komisaris
-
Menko Muhaimin Tegaskan Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan, Dengar Aspirasi Pekerja Kreatif di NTT
-
Cek NI PPPK di Mola BKN Terkendala Error? Ini Solusinya
-
Isi Revisi RUU P2SK Baru: Pejabat BI Tidak Bisa Diberhentikan, Kecuali Gara-gara Ini
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Daftar Saham yang Cuan Pagi Ini
-
Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?
-
Alasan Pemerintah Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau di 2026
-
Waduh, Fenomena Galbay di Pinjol Picu Perceraian Pasutri
-
Bank Indonesia Bakal Evaluasi Skema Bagi Beban dengan Pemerintah, Buat Biayai Program Prabowo