Suara.com - Tak dipungkiri selama memasuki bulan Ramadan, jam tidur seseorang akan berubah dari biasanya. Hal itu wajar, karena waktu yang seharusnya digunakan untuk tidur malam harus dipakai untuk bangun melakukan sahur hingga menjelang sholat Subuh.
Karena itu, tak jarang tidur siang menjadi salah satu cara untuk mengatasi rasa kantuk yang datang. Apalagi kurangnya asupan makanan dan minuman selama puasa membuat seseorang mudah mengantuk.
Lantas, bagaimana hukum tidur siang saat puasa di bulan Ramadan?
Memang terdapat hadis yang menyebutkan bahwa tidur saat puasa termasuk dari ibadah. "Diamnya orang yang puasa adalah tasbih, tidurnya adalah ibadah, doanya mustajab dan amalnya dilipatgandakan," diriwayatkan oleh Al Baihaqi di Syu’abul Iman (3/1437).
Namun sebenarnya, hadis di atas masuk dalam hadis yang derajatnya sangat lemah. Hadits ini sering kali dimanfaatkan sebagai pembenaran atas sikap malas-malasan dan banyak tidur saat menjalankan puasa di bulan Ramadan.
Melansir dari laman NU Online, salah satu adab dalam menjalankan puasa adalah tidak memperbanyak tidur pada saat siang hari.
"Sebagian dari tata krama puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari, hingga seseorang merasakan lapar dan haus dan merasakan lemahnya kekuatan, dengan demikian hati akan menjadi jernih" (Imam al-Ghazali, Ihya’ Ulumid Din, juz 1, hal. 246)
Namun di sisi lain, tidur di siang hari dapat bernilai positif jika digunakan untuk mempersiapkan hal-hal yang bernuansa ibadah, dengan tujuan mempersiapkan fisik agar lebih semangat.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Syekh Nawawi al-Bantani.
Baca Juga: Ikut Tarawih, Desta Ubah Penampilan: Kalau Gini Cocok Sama Natasha Rizky
"'Tidurnya orang berpuasa adalah ibadah' ini berlaku bagi orang berpuasa yang tidak merusak puasanya, misal dengan perbuatan ghibah. Tidur meskipun merupakan inti kelupaan, namun akan menjadi ibadah sebab dapat membantu melaksanakan ibadah."
Sehingga, tidur siang pada saat berpuasa dapat disebut sebagai ibadah ketika tidak dimaksudkan untuk bermalas-malasan. Selain itu, dengan tidur siang maka tidak mencampuri ibadah puasanya dengan melakukan perbuatan maksiat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Asia Low-Carbon Buildings Transition Bantu Indonesia Wujudkan Bangunan Rendah Emisi
-
Ramai Siswa Keracunan, Bagaimana Cara Kerja SPPG Sediakan Menu MBG?
-
Apa Saja Bisnis Sherly Tjoanda, Perusahaan Tambang Nikelnya Disebut Beroperasi Ilegal
-
Sering Digunakan di Medsos, Apa Arti Sybau Dalam Bahasa Gaul?
-
Bukan Sekadar Daging Bakar: 3 Tips Bikin Pengalaman Makan Steak Makin Berkesan
-
Bloomberg New Economy Itu Apa? Jokowi Resmi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat
-
5 Parfum Pucelle Wangi Segar, Murah Meriah Buat Anak Sekolah!
-
4 Rekomendasi Moisturizer Glad2Glow untuk Kulit Bruntusan, Cuma Rp30 Ribuan Bikin Wajah Glowing
-
Ngidam dalam Pandangan Islam, Benarkah Tipu Daya Setan seperti Disebut Suami Kartika Putri?
-
Kulit Berjerawat Pakai Sunscreen Wardah Warna Apa? 3 Varian Ini Paling Aman dan Ramah di Kantong