Suara.com - Puasa di bulan Ramadhan tentu harus dikerjakan oleh setiap umat Muslim yang berakal, sudah akil baligh, dan tidak memiliki uzur tertentu.
Meskipun berat untuk menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu, pahala serta ganjaran yang akan diterima pasca menunaikan ibadah puasa Ramadhan begitu besar.
Karena itulah tak heran bila semua orang berlomba-lomba untuk mengerjakan puasa Ramadhan dengan sebaik mungkin, termasuk dengan mengikuti cara Nabi Muhammad SAW berpuasa.
“Rasul itu uswah hasanah, teladan yang terbaik buat kita,” ucap Mamah Dedeh di salah satu kajiannya, dikutip dari kanal YouTube Curhat Mamah Dedeh, Jumat (15/3/2024). “Bagaimana Rasul berpuasa? Luar biasa kalau kita baca sejarahnya.”
Lantas, seperti apakah tips berpuasa ala Nabi Muhammad SAW?
1. Baca Niat Malam Hari
Mamah Dedeh menegaskan, Rasulullah tidak pernah menunda apalagi meninggalkan membaca niat berpuasa pada malam harinya. Pasalnya niat berpuasa memang harus dibaca sebelum memasuki waktu Subuh.
“Kalau lewat Subuh Anda (baru) berniat puasa, itu tidak ada puasa. Artinya jangan lupa, kalau kita mau ikut cara Rasul, niat puasa Ramadhan antara Maghrib sampai Subuh, jangan sampai kesiangan,” terang Mamah Dedeh.
Beda hal apabila mengerjakan puasa sunah, di mana niatnya masih bisa dibaca setelah matahari terbit hingga memasuki waktu Zuhur.
Baca Juga: Catat! Cara Mudah Cegah Mengantuk Saat Salat Tarawih, Dijamin Moncer Raih Pahala Ramadhan
2. Buka Puasa dengan Kurma dan Air Putih
Poin pentingnya adalah jangan sampai berlebihan saat berbuka puasa. Jika mencontoh Nabi Muhammad SAW, maka makanan yang disantap saat berbuka puasa adalah sebutir kurma.
“Rasul itu kalau berbuka puasa hanya dengan sebutir kurma, terus salat,” ungkap Mamah Dedeh. “Rasul itu begitu kedengaran azan, segera berbuka, hanya ngebatalin doang, dengan kurma, dengan air putih.”
“Kenapa kurma itu manis? (Untuk) membuat tenaga dalam tubuh kita (pulih), jadi silakan berbuka dengan yang manis,” imbuh Mamah Dedeh. “Rasul selalu begitu azan, makan kurma sebutir sama air putih segelas, sudah cukup.”
3. Makan Nasi Secukupnya
Selepas menunaikan salat Maghrib, barulah Rasulullah menyantap makanan berat. Namun kembali ditegaskan Mamah Dedeh, porsinya tidak berlebihan.
Berita Terkait
-
Amankah Pasien Kanker Kemoterapi saat Puasa? Dokter Beri Penjelasan Soal Manfaatnya yang Mengejutkan
-
Catat! Cara Mudah Cegah Mengantuk Saat Salat Tarawih, Dijamin Moncer Raih Pahala Ramadhan
-
Momen Ramadan, Zaskia Adya Mecca Tanamkan Kebiasaan Berbagi Sejak Dini Kepada Anak
-
Kapan Nuzulul Quran 2024 Tanggal Berapa? Ini Amalan di Malam Turunnya Al-Quran
-
Hukum Puasa Dalam Keadaan Junub: Apakah Puasanya Sah?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow