Suara.com - Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana setiap umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa. Namun bagaimana jika puasa saat junub? Bagaimana hukum puasa dalam keadaan Junub? Berikut ini ulasannya.
Diketahui Junub merupakan kondisi seseorang setelah melakukan jimak (berhubungan suami-istri) dan keluarnya mani baik secara sengaja maupun tidak. Setelah melakukan junub, diwajibkan untuk mandi junub.
Pada bulan Ramadhan seperti sekarang ini bagaimana jika puasa dalam keadaan junub? Bagaimana hukum puasa dalam keadaan Junub? Untuk selengkapnya, simak berikut ini penjelasan yang dilansir dari berbagai sumber.
Hukum Puasa Dalam Keadaan Junub
Puasa merupakan menahan diri dari makan, minum, dan semua hal yang bisa membatalkan puasa dari mulai terbit fajar sampai matahari terbenam. Adapun salah satu hal yang membuat puasa batal yaitu jimak (melakukan hubungan suami istri) di siang hari.
Namun bagaimana jika melakukan jimak pada waktu sahur, apakah perlu mandi junub terlebih dulu untuk berpuasa? Jika belum mandi junub apakah sah puasanya? Dilansir dari NU Online, orang yang puasa tapi belum mandi junub, maka hukum puasanya sah atau boleh.
Sahnya puasa dalam keadaan junub ini karena hadas besar bukan termasuk ke dalam hal-hal yang membatalkan puasa. Ini tercantum dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori berikut ini.
“Berpuasa hukumnya sah bagi orang junub yang memasuki subuh sebelum melakukan mandi besar karena Sayyidah Aisyah dan Ummu Salamah Radhiyallahu 'anhuma berkata :" Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki waktu subuh dalam keadaan junub karena jima' dengan istrinya, kemudian ia mandi dan berpuasa,”
Walaupun puasanya tetap sah dalam keadaan junub, namun bukan berarti puasa tidak mementingkan kesucian. Terlebih lagi orang yang berpuasa harus dalam keadaan suci saat melaksanakan shalat subuh, maka perlu mandi wajib atau mandi junub sebelum subuh.
Baca Juga: 3 Contoh Teks Tausiah Ramadhan Singkat Bertema Meningkatkan Ibadah Puasa
Bagi yang akan melaksanakan mandi junub atau mandi wajib, maka harus membaca niatnya terlebih dulu. Adapun bacaan niatnya sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-a fardlan lillahi ta'ala.
Artinya: Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala.
Demikianlah ulasan mengenai hukum hukum puasa dalam keadaan Junub lengkap dengan dalil dan bacaan niatnya. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
KH Abdul Muid Ahmad, Ulama Rendah Hati dari Ponpes Al Muayyad Wafat Hari Ini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya