Suara.com - Jalur Pantura di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, mengalami gangguan akibat banjir beberapa waktu lalu. Korlantas Polri telah menyiapkan tiga jalur alternatif sebagai langkah pencegahan terhadap kemungkinan banjir saat musim mudik Lebaran.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, menyatakan bahwa perbaikan Jalur Pantura masih dalam proses. Namun demikian, telah dipersiapkan tiga jalur alternatif untuk mengantisipasi potensi banjir susulan di sekitar wilayah Demak-Kudus. Memangnya, apa saja jalur alternatif mudik ke Jawa Tengah tersebut?
Jalur Alternatif Mudik ke Jawa Tengah
Kepala Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan menyampaikan kepada wartawan di gedung Bareskrim Polri bahwa tiga jalur alternatif yang disiapkan adalah sebagai berikut:
1. Sayung-Purwodadi-Blora-Rembang
2. Semarang-Kedungmundu-Kudus
3. Semarang-Purwodadi-Blora-Rembang
Pihaknya juga telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan bencana, termasuk 155 titik rawan bencana yang sudah diidentifikasi oleh Polri.
Dengan memiliki pengetahuan tentang jalur-jalur alternatif yang aman dari risiko banjir, para pemudik dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik dan menghindari kemacetan atau gangguan lain yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem. Dengan demikian, kesiapan dan antisipasi terhadap kondisi cuaca yang tidak stabil menjadi kunci dalam menjamin perjalanan mudik yang aman dan lancar bagi semua orang yang melakukan perjalanan ke Jawa Tengah.
Selanjutnya, dijelaskan pula perbaikan Jalur Pantura Demak sedang berlangsung setelah terdampak banjir beberapa waktu lalu. Di mana perbaikan ini diharapkan selesai pada H-10 sebelum Lebaran.
Baca Juga: Stok BBM Selama Ramadan-Idul Fitri Aman, Begini Datanya
Kementerian Perhubungan memperkirakan puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 5-8 April, sementara puncak arus balik diprediksi pada 13-16 April. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengimbau agar masyarakat melakukan perjalanan mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan saat puncak arus mudik.
Ia juga menyarankan agar penggunaan sepeda motor untuk mudik dihindari karena risiko keselamatan yang tinggi. Sebagai alternatif, masyarakat disarankan menggunakan transportasi umum atau memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan oleh Kementerian Perhubungan atau lembaga lainnya.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif
-
Profil Jeon Hye Bin: Artis Korea Kemalingan di Bali, Rugi Ratusan Juta
-
Dari Posyandu Hingga Maggot: Kisah Inspiratif Gerakan Masyarakat Ciptakan Lingkungan Sehat
-
Nagita Slavina Makan Cokelat Louis Vuitton, Harganya Fantastis tapi Tetap Dibagi-bagi
-
Siapa Irfan Ghafur? Trending usai Bikin Video 10 Menit bareng Ariel Tatum
-
Aceh Mati Listrik 3 Hari: Bisakah Warga Menuntut Ganti Rugi?
-
MDIS Ranking Universitas Berapa di Dunia? Diklaim Jadi Kampus Wapres Gibran
-
Apa Itu Golden Time Penyelamatan? Ramai DIbahas dalam Tragedi Ponpes Al Khoziny
-
Promo Superindo Hari Ini: Panduan Lengkap Belanja Hemat 3-5 Oktober 2025
-
Mantan Pacar Hokky Caraka Siapa Saja? Jessica Rosmaureena Bongkar Chat Tak Pantas sang Pesepak Bola