Suara.com - Pengusaha Jusuf Hamka ungkap cerita masa lalu dirinya yang ternyata pernah ditipu oleh karyawannya sendiri. Kejadian itu bahkan sampai membuat aset-asetnya hilang dan menyebabkan rugi hingga jutaan rupiah.
Jusuf Hamka juga mengungkap kalau karyawan yang melakukan hal tersebut sebenarnya telah dia anggap sebagai ustaz baginya karena jadi salah satu orang yang mengajarkan agama Islam ketika ia baru akan mualaf.
"Namanya Kopral TNI AD Haji Djaelani, dulu ybs adalah org kepercayaan sy dan sering nyupirin sy sy jg sering tanya2 “TENTANG ISLAM” kpd ybs pd thn 1980 an ybs adalah Ustaz, jg Jawara (ybs punya ilmu kebal, tdk mempan dibacok), daerah pegangan ybs adalah: Pasar Timbul, Karang Anyar dan ketua RW di jln Fajar di daerah Kartini 8 Jkt Pst," tulis Jusuf Hamka pada postingannya di Instagram, dikutip Senin (15/4/2024).
Jusuf Hamka mempekerjakan pria tersebut pada 1980 sampai tahun 2002. Namun setelahnya tidak lagi kerja bersama bahkan sampai hilang komunikasi. Baru beberapa hari jelang lebaran Idul Fitri lalu, Jusuf Hamka kembali bertemu dengan Haji Djaelani tersebut yang sedang dirawat di rumah sakit.
Pengusaha yang dikenal dengan julukan bos jalan tol itu mengungkapkan kalau Haji Djaelani terakhir bekerja untuk dirinya ditugaskan menjaga lahan pribadi di Serpong. Ketika itu lah Jusuf Hamka malah kena tipu.
"Namun ybs tdk amanah, krn tanah merah yg ada dilahan tsb dijual tanpa sepengetahuan sy Atas saran teman2, sehrsnya ybs diproses hukum, krn tlh menjual brg2 yg bukan miliknya," ungkap Jusuf Hamka.
Akan tetapi, Jusuf Hamka justru tidak tega. Dia berpandangan, sejahat apa pun pria tersebut, tetapi dia juga pernah menjadi orang kepercayaannya dan mendampingi dirinya selama lebih dari 20 tahun.
"Paling tidak..ybs pernah ada jg kebaikannya kpd sy, shg sy memaafkan dan melepaskan dia dr tindakan hukum Krn teman2 ybs," ungkapnya.
"Pada waktu pensiun, semuanya mendpt hadiah rumah dari sy pribadi Kita anggap saja tindakan salah dr ybs, merupakan “PENGAMBILAN HAK NYA TERLEBIH DAHULU”," lanjut Jusuf Hamka.
Baca Juga: Komentari Keributan Nirina Zubir dengan Pengacara Lawan, Pendapat Maia Estianty Bikin Salfok
Peristiwa tersebut juga telah terjadi pada puluhan tahun lalu. Sehingga Jusuf Hamka mengaku telah ikhlas dan memaafkan tindakan bekas karyawannya itu. Bahkan, Jusuf Hamka masih memberinya pekerjaan untuk bantu mengawasi salah satu masjid miliknya.
"Setelah lebaran sy minta ybs utk bantu2 ngawasin Mesjid BA Desari, spy badannya bergerak, shg pikirannya positif dan dpt penghasilan lagi," pungkas Jusuf Hamka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 Spot Menonton Kembang Api di Solo, Mudah Akses dan Minim Halangan
-
Prediksi Puncak Arus Libur Nataru 2025/2026, Catat Jam Macetnya
-
30 Link Twibbon Hari Ibu Tema Haru dan Lucu Bisa Langsung Digunakan
-
Warna Rumah Bukan Sekadar Estetika: Cara Menciptakan Hunian yang Lebih Personal dan Hangat
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Cegah Hiperpigmentasi Usia 35 Tahun ke Atas
-
Sepatu Carbon Plate dan Nylon Plate Apa Bedanya? Ini 8 Rekomendasi Terbaik untuk Lari
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome