Suara.com - Timnas Indonesia U-23 akan melawan Timnas Guinea dalam laga play-off Olimpiade Paris 2024. Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Guinea ini akan digelar di Stade Pierre Pibarot, Prancis pada Kamis (9/5/2024) pukul 20.00 WIB.
Jelang pertandingan, kapasitas pelatih Guinea, Kaba Diawara pun turut menjadi perhatian. Terlebih, Kaba berhasil membawa timnas Guinea menduduki peringkat ke-4 di benua Afrika. Kini, Kaba akan bersiap melawan tim asuhan Shin Tae-yong yang juga tampil cemerlang di Piala Asia U-23.
Persiapan Timnas Guinea sendiri cukup minim. Kaba Diawara mengaku hanya memiliki waktu 72 jam untuk mempersiapkan timnya di Paris. Berbeda dengan Timnas Indonesia yang sudah berlaga sejak tiga minggu yang lalu, sehingga waktu istirahat dan persiapan timnas Garuda lebih lama.
Meskipun tak memiliki banyak waktu untuk beradaptasi, namun Kaba mengaku timnya sudah siap secara mental untuk melawan timnas Indonesia. Ia juga memberi peringatan timnya akan merebut tiket Olimpiade Paris 2024 dari Indonesia.
Sosok Kaba Diawara ini pun jadi perbincangan. Ia rupanya sudah malang melintang menjadi pemain klub sepak bola di Liga Inggris hingga Liga Prancis.
Lalu, seperti apa sosok Kaba Diawara sebenarnya? Simak inilah profil Kaba selengkapnya.
Profil Kaba Diawara
Kaba Diawara diketahui lahir di Toulon, Prancis pada tanggal 16 Desember 1975. Kaba menghabiskan masa kecil hingga remaja di Toulon lantaran orangtuanya menjadi imigran di Prancis.
Ketertarikan Kaba di dunia sepakbola membuat dirinya bergabung dengan klub Toulon pada tahun 1993. Saat itu, usianya baru 18 tahun dan dikontrak Toulon selama 1 tahun. Pasca habis kontrak, Kaba pun dikontrak klub Bordeaux selama 5 tahun yaitu hingga 1999.
Baca Juga: Sejatinya, Sangat Logis jika Cerezo Osaka Tak Mau Lepas Justin Hubner ke Timnas U-23
Karier internasional Kaba dirintisnya saat ia dikontrak oleh Arsenal di liga Premier Inggris di tahun 1999. Namun sayangnya, ia tak berhasil bertahan sampai 1 tahun.
Kaba pun kembali ke Prancis dan bergabung dengan klub Marseille hingga tahun 2000. Namanya mulai melambung saat menerima transfer pemain ke Paris Saint Germain (PSG) selama 3 tahun kontrak. Ia kemudian berlaga di liga Prancis hingga tahun 2003.
Selama bergabung di PSG, Kaba justru sering menjadi pemain pinjaman di berbagai liga negara lain. Sebut saja West Ham United di liga Premier Inggris, Blackburn Rovers di Liga EFL, Racing de Ferrol di Liga Spanyol, hingga Bagus di Liga Prancis.
Kaba kembali memperkuat klub internasional di liga Qatar pada tahun 2003 hingga 2005. Kala itu, ia dikontrak dua klub besar di Liga Qatar, yaitu Al-Gharrafa dan Al-Kharitiyath. Setelah itu, ia pindah ke liga Turki dengan memperkuat Gaziantepspor dan Ankaragücü.
Kaba juga sempat memperkuat klub Alki Narlaka di Liga Siprus, sebelum kembali pindah ke liga Prancis dengan memperkuat Arles Avignon. Hingga tahun 2011, Kaba akhirnya memutuskan untuk pensiun sebagai pemain sepak bola.
Kaba juga pernah memperkuat Timnas Prancis U-21. Namun ia akhirnya lebih memilih untuk memperkuat timnas senior Guinea pada 2006. Saat itu ia dipanggil untuk membela Guiena dalam laga Piala Afrika 2006.
Berita Terkait
-
Sejatinya, Sangat Logis jika Cerezo Osaka Tak Mau Lepas Justin Hubner ke Timnas U-23
-
Rencana PSSI Satukan Pemain Timnas di Satu Klub, Eks-Ketum Berikan Komentar
-
3 Catatan Penting yang Wajib Diperhatikan Timnas Indonesia Jika Ingin Dapat Tiket Olimpiade 2024
-
Saat Shin Tae-yong Memandang Asia, Vietnam Anggap Piala AFF Sakral
-
Tebar Ancaman ke Timnas Indonesia U-23, Bintang Guinea 'Besar Kepala' Bakal Lolos Olimpiade
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng
-
IN2MOTIONFEST 2025: Indonesia Siap Jadi Pusat Mode Muslim Dunia
-
4 Rekomendasi Parfum Bohe Terbaik, Aroma Segar Tahan Lama hingga 8 Jam
-
Menteri PPPA Resmikan Playground Inklusif, Dorong Lingkungan Kerja Ramah Keluarga
-
Asics Novablast 5 vs Adidas Adizero Evo SL: Andalan di Skena Perlarian, Mana yang Lebih Unggul?
-
5 Merek Parfum Arab yang Wanginya Tahan Lama, Mulai Rp9 Ribuan di Shopee
-
6 Bedak Two Way Cake Anti Luntur, Cocok buat Wanita Aktif dengan Kulit Berminyak