Suara.com - Tidak begitu jauh dari tepi jalan Pantura Jawa Barat yang legendaris, daratan di pesisir laut semakin hilang dihantam abrasi. Rumah warga, tambak, sekolah, masjid hilang satu persatu, tenggelam dan hancur dihantam ombak.
Sebagian rumah yang masih tersisa, harus memiliki tanggul tinggi, untuk mencegah air laut pasang dan masuk ke dalam rumah. Selepas maghrib, artinya pemilik rumah harus waspada dan bersiap, pasang air laut yang terjadi di malam hari, seringkali menenggelamkan semata kaki, bahkan lebih dari satu meter.
Beginilah kondisi yang terjadi di sepanjang pesisir Pantai Utara Jawa Barat. Tenggelamnya Pulau Jawa benar-benar nyata terjadi. Namun, bukan berarti tak ada upaya. Ribuan pemuda di Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, terlibat aktif menjaga kampungnya.
Mereka bersama bahu membahu membudidayakan bibit mangrove, lalu menanam batang mangrovenya di sepanjang pesisir. Desa ini, merupakan salah satu wilayah paling terdampak dari abrasi, kalau tak dimulai dari sekarang, Mayangan bakal benar-benar hilang tergerus air laut.
Merespons hal tersebut, Marketing General Manager EIGER, Jason Edward Wuysang bercerita, mereka berkomitmen berkolaborasi dengan Wanadri menanam 10 ribu pohon mangrove. Langkah awal dari 100 ribu pohon mangrove yang bakal mereka tanam di seluruh Indonesia.
“Berlokasi di pesisir Pantura tepatnya di Desa Mayangan, hari ini kami menanam 10 ribu batang pohon mangrove. Bagian dari kepedulian kita terhadap kelestarian mangrove di Indonesia. Tidak hanya tentang menanam, yang terpenting adalah menjaga dan menumbuhkan bersama ekosistem mangrove di sini. Agar mangrove bisa jadi tameng bagi pesisir Mayangan, dan serapan karbon Indonesia yang lebih baik,” ujar Jason dalam keterangannya baru-baru ini.
Brand Ambassador EIGER. Ramon Tungka juga ikut turun langsung bergabung bersama tim menanam mangrove di Pesisir Mayangan. Ia mengatakan, tiap batang mangrove yang ditanam, adalah menanam kebaikan untuk semua.
“EIGER sekali lagi menunjukkan sebuah aksi. Sebuah upaya yang peka dan peduli terhadap lingkungan. Inklusifitas atau keterlibatan semua pihak bukan lagi salah satu solusi, tapi satu-satunya solusi. Untuk mencegah pesisir Pulau Jawa tenggelam. Kita harus segera bergerak, mulai dari hal kecil, yang mampu memberi dampak besar,” ungkap Ramon Tungka.
Mansur, Site Manager Wanadri untuk project wilayah Mayangan berkisah, titik tanam mangrove di pesisir Mayangan sudah ditentukan oleh Wanadri dan masyarakat setempat. Sejak 2014 kami melakukan konservasi dan perbaikan kondisi pesisir.
Baca Juga: Turun ke Pesisir Pantai untuk Kurangi Emisi Karbon
“Setiap tahunnya, muka air laut selalu naik, daratan amblas tenggelam. Memperbaiki pesisir Mayangan, setidaknya butuh puluhan tahun. Apa yang dilakukan oleh Wanadri bersama warga desa adalah bergerak menanam, sesuai kemampuan. Kami juga terus berupaya untuk menyatukan antara warga dan lingkungannya, sasaran pembinaan yang paling penting adalah pemuda, karena mereka penerus di lingkungannya sendiri,” ujar Mansur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR