Suara.com - Peristiwa kecelakaan di jalan tol seringkali menjadi perhatian publik karena dampaknya yang besar terhadap keselamatan banyak orang. Kejadian semacam ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan kesiapan pengemudi, terutama ketika membawa penumpang dalam jumlah besar seperti dalam perjalanan wisata atau study tour. Salah satu insiden yang baru-baru ini terjadi memberikan gambaran betapa pentingnya hal tersebut.
Terjadi kecelakaan di tol Jombang yang melibatkan bus study tour dari SMP PGRI 1 Wonosari Malang, di mana bus tersebut bertabrakan dengan sebuah truk di KM 695+400A pada ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo). Insiden ini terjadi saat rombongan SMP PGRI 1 Wonosari sedang dalam perjalanan pulang dari Yogyakarta menuju Malang, melintasi tol Jombang-Mojokerto (Jomo) dari arah barat ke timur.
Saat mencapai KM 695+400A di Desa Kedungmlati, Kesamben, Jombang sekitar pukul 23.45 WIB, bus tiba-tiba kehilangan kendali ke arah kiri dan menabrak truk Mitsubishi dengan nomor polisi N 9674 UH. Akibat dari kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka.
Unit Gakkum Satlantas Polres Jombang masih melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan ini. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kecelakaan yang merenggut nyawa dua orang tersebut diduga disebabkan oleh sopir bus yang mengalami micro sleep.
Apa Itu Micro Sleep?
Menurut situs Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Yankes Kemkes), micro sleep adalah peristiwa hilangnya kesadaran seseorang akibat kelelahan atau rasa kantuk. Kejadian ini biasanya berlangsung dari sepersekian detik hingga 10 detik penuh. Namun, durasi micro sleep bisa bertambah jika seseorang sudah memasuki fase tidur.
Kondisi ini dapat terjadi dalam beberapa episode yang berdekatan ketika seseorang berusaha dan gagal untuk tetap terjaga. Dalam situasi ini, otak sering kali dengan cepat beralih antara keadaan tidur dan bangun.
Apa Saja Gejala Micro Sleep?
Berikut adalah beberapa gejala yang dialami seseorang ketika mengalami micro sleep:
- Tersentak atau terbangun mendadak karena gerakan tiba-tiba pada tubuh dan kepala
- Tidak menyadari apa yang baru saja terjadi, meskipun tidak sedang melamun
- Sering menguap terus-menerus
- Kelopak mata terasa sangat berat
- Mata berkedip secara berlebihan
- Mendadak kesulitan dalam memproses informasi atau merasa bingung saat diajak berbicara
- Tanpa disadari, arah kemudi menyimpang dari jalur
- Kehilangan fokus
- Tidak mendengar pembicaraan orang lain
- Tidak mengingat kejadian yang baru saja terjadi dalam 1-2 menit terakhir
- Menjatuhkan barang yang sedang dipegang
- Kehilangan kendali atas postur tubuh sehingga kepala tiba-tiba jatuh
Apa Penyebab dari Micro Sleep?
Micro sleep dapat terjadi karena berbagai faktor, di antaranya:
- Efek samping dari beberapa jenis obat, seperti antihistamin
- Penyalahgunaan narkoba dan alkohol
- Obesitas
- Depresi atau gangguan kecemasan
- Hipertensi
- Kurang tidur
- Diabetes
- Tidur yang tidak berkualitas, misalnya akibat gangguan tidur apnea
Tips Cegah Micro Sleep yang Perlu Diperhatikan
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya microsleep. Apa saja langkah-langkah tersebut?
1. Saat di rumah
- Pastikan tidur yang cukup setiap malam, yaitu sekitar 7-9 jam.
- Sebelum tidur, hindari konsumsi minuman berkafein atau beralkohol dan perbanyak minum air putih.
- Matikan lampu kamar dan ciptakan suasana kamar yang nyaman. Atur suhu kamar agar tidak terlalu dingin atau terlalu panas.
2. Saat mengemudi
Hindari mengemudi saat mengantuk. Jika memungkinkan, mintalah teman untuk menyetir sementara Anda tidur. Namun, jika Anda berkendara sendirian, lakukan beberapa hal berikut:
- Dengarkan lagu atau musik dengan tempo cepat.
- Dengarkan audiobook yang menarik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng