Suara.com - Belum lama ini, Prilly Latuconsina mengungkap perihal pengalaman pahitnya di dunia hiburan. Wanita berusia 28 tahun ini mengaku tidak mendapatkan proyek ilklan selama dua tahun, yakni 2014-2016.
Hal itu tentu membuat netizen terkejut, mengingat di era tersebut karier Prilly tengah naik setelah sinetron yang dibintanginya sukses.
"Boleh kalian cek, di 2014 sampai 2016, aku tidak ada satu brand pun, tidak ada satu iklan pun. Nggak ada yang approach aku untuk jadi brand ambassador atau jadiin aku bintang iklan," ujar Prilly saat hadir di YouTube Domani Siblings, dikutip Sabtu (1/6).
Setelah dicari tahu, rupanya ada pihak manajemen artis lain yang menyabotase. Prilly mengatakan bahwa saat itu ada cukup banyak brand yang ingin memasangkan dirinya dengan seorang aktor dari manajemen tersebut.
Namun manajemen dari aktor tersebut menolak. Mereka justru meminta pihak brand untuk memilih artisnya atau Prilly. "'Kalau lo pilih Prilly, talent gue mundur dari project ini. Kalau lo pilih talent gue, lo harus cari cewek lain untuk jadi bintang iklannya'," jelas Prilly.
Prilly tak menampik kenyataan bahwa hal itu membuatnya sedih dan sakit hati. Terlebih mengingat nominal uang kontrak yang begitu besar melayang, padahal diperlukannya untuk membayar kuliah.
Namun ternyata doa Prilly dijawab oleh Tuhan pada 2017, di mana ia bisa membintangi iklan dengan bayaran begitu besar. Bahkan popularitasnya semakin naik karena ditunjuk sebagai brand ambassador banyak merek.
"Akhirnya aku bisa membuktikan aku terkenal bukan karena digosipin berpasangan sama siapa, tapi karena kerja aku, akting aku," beber Prilly.
Kualitas akting Prilly pun semakin diakui dengan berbagai film dan series sukses yang dibintanginya. Ia sendiri kini memiliki rumah produksi sendiri, yakni Sinemaku Pictures.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Risih Masih Dijodohkan dengan Aliando, Warganet Kecewa: Harusnya Diam Aja
Sinemaku Pictures dibangun oleh Prilly pada 2019 lalu, kala usianya masih 23 tahun. Tak sendiri, Prilly membangun rumah produksi tersebut dengan aktor Umay Shahab.
Meski terbilang sebagai pemain baru, Sinemaku Pictures sudah berhasil memikat masyarakat Indonesia dengan proyek pertamanya, film berjudul Kukira Kau Rumah yang tayang 2022 lalu.
Film Kukira Kau Rumah menerima penghargaan Rekor MURI sebagai Film dengan Penonton Terbanyak di Masa Pandemi, dengan total 2.219.233 penonton.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka