Viral Manfaat Puasa Daud: Simak Pengertian, Niat, Tata Cara dan Keutamaannya

Suara.com - Puasa daud merupakan sebaik-baiknya puasa sunah yang paling disukai oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang tertera dalam hadis riyawat Bukhari dan Muslim.

أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ ، وَكَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ ، وَيَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

"Sebaik-baik salat di sisi Allah adalah salatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud..." (HR. Bukhari dan Muslim)

Maafaat puasa daud pun tak main-main. Hal ini seperti yang dirasakan oleh warganet berakun X @/nyaldl. Warganet ini membeberkan sejumlah efek positif usai berpuasa daud selama satu tahun lebih.

"Jujur setelah jalanin efek puasa daud selama 1 tahun lebih, efeknya beda 180 derajat dibanding Senin-Kamis apalagi pas enggak puasa sunah sama sekali," tulis warganet tersebut.

Efek positif yang dirasakan usai berpuasa daud menurut warganet tersebut meliputi mendapatkan ketenangan, memperoleh jalan keluar atas masalah, dan hubungannya dengan Allah SWT terasa lebih dekat.

"Kemudahan dalam haid. Bagi perempuan yang siklus haidnya kacau, nyeri, dll dengan puasa daud aku enggak pernah ngerasa sakit sama sekali," tambahnya.

Lantas seperti apa pengertian, niat, tata cara, dan keutamaan puasa daud?

Pengertian Puasa Daud

Baca Juga: Kapan Puasa Arafah 2024 Dimulai? Ini Jadwal dan Bacaan Niat Puasa Sebelum Idul Adha

Melansir dari NU Online, puasa daud merupakan puasa sunah yang dilaksanakan dengan waktu berselang seling. Misalnya hari ini berpuasa, maka hari selanjutnya tidak, dan seterusnya.

Durasi puasa daud sama seperti puasa pada umumnya, yaitu mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Terkait dengan waktu pelaksanaannya, boleh dilakukan kapan saja.

Namun, ada beberapa hari yang diharamkan untuk berpuasa daud. Meliputi hari raya Idulfitri, hari raya Iduladha, hari Tasyiq, hingga separuh terakhir bulan Syaban.

Niat Puasa Daud

Berikut adalah bacaan niat puasa daud yang bisa dibaca sebelum atau bahkan saat sedang berpuasa jika lupa berniat pada malam hari.

Bacaan niat puasa daud ketika dilafalkan malam hari/sebelum berpuasa.

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سَنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma daawuda lillahi ta’alaa

Artinya: Saya berniat puasa Daud, sunah karena Allah Ta’ala.

Bacaan niat puasa daud ketika dilafalkan siang hari.

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ دَاوُدَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma haadzal yaumi ‘an adaa’i sunnati daawuda lillaahi ta‘alaa.

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Daud hari ini karena Allah Ta’ala.

Tata Cara Puasa Daud

Puasa daud dilakukan seperti puasa wajib ataupun sunah lainnya. Selama berpuasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, umat Islam harus menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa.

Sebelum melaksanakan puasa daud yang dilakukan selang-seling, umat Islam perlu membaca niat. Jika muslim dan muslimah lupa membaca niat pada malam hari, maka dapat dilakukan di siang hari atau hingga puasa itu berakhir.

Keutamaan Puasa Daud

Puasa daud memiliki banyak keutamaan. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, disebutkan apabila puasa daud ini merupakan puasa yang paling disukai oleh Allah SWT.

أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ ، وَكَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ ، وَيَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

"Sebaik-baik salat di sisi Allah adalah salatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud..." (HR. Bukhari)

Puasa Nabi Daud ini juga merupakan puasa yang paling utama dibandingkan dengan puasa sunah lain. Hal ini seperti yang diterangkan dalam hadis riwayat An-Nasa'i.

أَفْضَلُ الصِّيَامِ صِيَامُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

"Puasa yang paling utama adalah puasanya Nabi Daud ‘alaihissalam, ia berpuasa sehari dan berbuka (tidak puasa) sehari." (HR An-Nasa'i)