Suara.com - Skincare menjadi salah satu cara untuk merawat kulit wajah tetap terjaga. Oleh karena itu, penggunaan skincare harian menjadi salah satu hal yang penting diaplikasikan, salah satunya sunscreen.
Penggunaan sunscreen menjadi cara ampuh memproteksi kulit dari sinar UV. Kandungan yang ada pada sunscreen ini akan membantu mencegah alami berbagai masalah pada kulit. Namun, penggunaan sunscreen sendiri biasanya terbagi pada SPF 30 atau 50. Hal ini yang terkadang membuat sebagian orang bingun cara menentukan sunscreen yang ingin digunakan. Lantas bagaimana cara menentukan SPF yang digunakan pada sunscreen?
Menjelaskan hal ini, Sekretaris umum Perdoski sekaligus Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, dr. Hanny Nilasari,Sp.DVE, Subsp. Ven., FINSDV,FAADV mengatakan, pemilihan SPF ini bergantung para aktivitas harian yang dilakukan orang tersebut.
Berdasarkan keterangan dr. Hanny, mereka yang memiliki aktivitas harian ringan dan dalam ruangan dapat menggunakan SPF 30 sebagai opsi. Namun, bagi mereka yang memiliki aktivitas pada di bawah paparan sinar matahari, dapat menggunakan sunscreen dengan SPF 50.
Tidak hanya itu, penggunaan sunscreen SPF 50 ini juga dianjurkan dipakai pada mereka yang usianya sudah dewasa. SPF 50 akan lebih ampuh memproteksi kulit bagi mereka yang berusia dewasa.
“Untuk SPF 30 penggunaan harian memungkinkan. Tapi kalau SPF 50 itu tentunya untuk usia lebih senior itu perlu sunscreen yang SPF-nya lebih tinggi,” ucap dr. Hanny saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Terkait penggunaan sunscreen dalam ruangan, hal ini juga diperlukan meskipun tidak terkena cahaya matahari. Hal ini karena lampu-lampu tetap mengandung sinar UV yang berbahaya bagi kesehatan kulit.
“Apalagi dia paparan sinar mataharinya berlebihan, ini kalau jauh dari matahari, lampu-lampu ini juga mengandung sinar UV,” sambungnya.
Selain penggunaan sunscreen, skincare lainnya juga dianjurkan untuk digunakan untuk mengatasi masalah kulit lainnya. Namun, dr. Hanny menyarankan untuk benar-benar memiliki skincare yang sudah terdaftar di BPOM. Pasalnya, saat ini banyak skincare abal yang dijual di online shop sehingga rentan berisiko membuat kulit menjadi rusak.
Baca Juga: Profil Muhammad Husein Gaza, Relawan Palestina Bongkar Pabrik Kulit Manusia Terbesar di Israel
“Skincare yang harus dipilih adalah skincare yang sudah brand-nya teregistrasi BPOM. Artinya sudah ada rilis BPOM semua zat yang digunakan itu aman. Dan kemudian sudah memenuhi standard pembuatan skincare tersebut,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow