Suara.com - Sejak pandemi Covid-19, kesadaran masyarakat untuk olahraga relatif meningkat. Menariknya, ternyata setiap generasi punya preferensi olahraga tersendiri.
Jakpat mengadakan survei untuk mengetahui kebiasaan olahraga dan gaya hidup yang diterapkan. Laporan yang melibatkan 4477 responden Gen Z dan Milenial ini menunjukkan lokasi, waktu, dan tujuan berolahraga; serta gaya hidup sehat yang dilakukan.
Secara umum, 54 persen responden mengklaim jalan kaki sebagai olahraga yang mereka lakukan. Selain itu, 3 dari 10 Gen Z dan Milenial mengaku memilih lari sebagai olahraga harian mereka. Olahraga lain yang juga digandrungi adalah bulu tangkis (25 persen), bersepeda (23 persen), dan sepak bola (17 persen).
“Gen Z cenderung lebih aktif dalam olahraga intensitas lebih tinggi seperti lari dan badminton, dibandingkan dengan Millennial yang lebih banyak memilih jalan kaki sebagai olahraga utama mereka. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh gaya hidup, prioritas kesehatan, atau faktor psikologis yang berbeda antara kedua generasi,” ujar Lead Researcher Jakpat, Farida Hasna.
Rumah (54%) dan lapangan olahraga (53 persen) adalah dua spot favorit berolahraga. Satu dari 3 orang senang beraktivitas fisik di taman. Terkait frekuensi, sepertiga dari responden mengaku mereka berolahraga sekali seminggu. Hanya 12 persenyang berolahraga tiap hari. Selain itu, 60 persen Milenial dan 52 persen Gen Z mengaku berolahraga di pagi hari. Sebanyak 37 persen responden juga mengklaim bahwa mereka berolahraga sebelum memulai aktivitas utama, seperti bekerja, sekolah, atau mengantar anak ke sekolah.
Ada berbagai alasan untuk berolahraga, seperti meningkatkan imunitas (58 persen), mengurangi stress (47 persen), menyehatkan jantung (39 persen), dan memperbaiki mood (36 persen). Empat dari 10 pria setuju bahwa aktivitas fisik ini dapat mengurang stres.
Tak hanya fisik, olahraga juga berpengaruh baik bagi kesehatan mental. Delapan dari 10 Gen Z mengaku kegiatan fisik tersebut memberi berdampak positif bagi pikiran mereka.
“Dari riset kami, Gen Z mengungkapkan bahwa aktivitas fisik tidak hanya membantu mereka tetap sehat secara fisik, tetapi juga merupakan alat penting untuk meningkatkan kesehatan mental, seperti mengurangi stres dan meningkatkan mood. Ini berbeda dengan Milenial yang mungkin memiliki pendekatan berbeda dalam mengelola kesehatan mental mereka,” tutur Hasna.
Baca Juga: Erina Gudono Tetap Olahraga Selama Hamil, Ternyata Bisa Bantu Mudahkan Persalinan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Roti: Kartika Sari Berbagi Hampers Jelang Natal di Momen Ulang Tahun Ke-50
-
5 Parfum yang Cocok Dipakai First Date: Wanginya Mewah, Elegan, dan Berkesan!
-
Minions Run hingga Meet & Greet: Liburan Akhir Tahun Makin Seru Bareng Bob dan Tim
-
7 Bedak Tabur Terbaik untuk Sehari-Hari yang Awet, Bikin Wajah Natural Glowing
-
Bye Bye Luntur! 5 Lipstik Tahan Makan dan Minum yang Bikin Bibir On Point Seharian
-
5 Sepatu Lari Lokal Terbaik untuk Half Maraton, Bantalan Empuk Setara Brand Dunia
-
Transformasi Desa Bilebante: Dari Bekas Tambang Pasir Jadi Desa Wisata Hijau
-
8 Ide Menu Bakar-bakaran Malam Tahun Baru yang Menggugah Selera
-
Skin Tint dan Cushion Lebih Ringan Mana? Ini yang Cocok Dipakai Sehari-hari
-
Daftar Promo Wisata Natal dan Tahun Baru 2026 di Jabodetabek