Suara.com - Baru-baru ini beredar berita bahwa Jhonlin Group telah memesan 2.000 ekskavator dari SANY Group, perusahaan China yang mengkhususkan diri dalam produksi alat berat. Menurut informasi resmi, kesepakatan itu ditandatangani pada hari Rabu (26/6) dan langsung diresmikan oleh pemilik Jhonlin Group, Andi Syamsuddin Arsyad, yang dikenal dengan panggilan Haji Isam.
Pesanan ini merupakan yang terbesar di dunia untuk ekskavator dalam skala internasional. Ribuan ekskavator tersebut nantinya akan digunakan untuk proyek-proyek pertanian di Indonesia. Mengenai hal ini, banyak orang penasaran tentang Haji Isam. Berikut penjelasannya.
Profil Haji Isam
Haji Isam adalah nama panggilan dari Andi Syamsuddin Arsyad, seorang pengusaha batubara yang berusia 46 tahun dari Kalimantan Selatan (Kalsel).
Haji Isam dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Kalimantan Selatan. Namun, ternyata Haji Isam bukan asli penduduk Kalimantan Selatan, melainkan berasal dari Bone, Sulawesi Selatan.
Haji Isam merupakan seorang pengusaha batubara di Batulicin, Kalimantan Selatan. Usahanya tidak hanya terbatas pada pertambangan batubara, tetapi juga mencakup sektor properti.
Diketahui, Haji Isam berasal dari keluarga yang memiliki beragam jenis perusahaan yang tersebar di Kalimantan Selatan. Meskipun demikian, Haji Isam memulai bisnisnya dari nol.
Keluarga Haji Isam adalah sebutan bagi keluarga Haji Isam, seorang pengusaha sukses dari Kalimantan Selatan yang dikenal dengan kekayaannya dan keterlibatannya dalam berbagai sektor bisnis. Keluarga Haji Isam memiliki peran penting dan pengaruh besar di dunia bisnis serta masyarakat Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator Demi Proyek Pertanian di RI
Mereka dikenal atas kontribusinya dalam sektor perkebunan, pertambangan, dan properti. Kesuksesan mereka dalam mengembangkan bisnis telah memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat setempat.
Profil publik keluarga Haji Isam semakin meningkat berkat penampilan mereka dalam pemberitaan media dan keterlibatan dalam kegiatan sosial. Ini membuat mereka menjadi topik yang menarik untuk dibahas, baik dari sisi bisnis maupun kehidupan pribadi mereka.
Istri Haji Isam diketahui bernama Nursam Jhonlin. Mereka memiliki dua anak yang bernama Liana Jhonlin dan Jhony Saputra. Anak-anak Haji Isam pun disebut telah memiliki kekayaan mencapai triliunan.
Pasalnya, Jhony Saputra diketahui menjabat sebagai komisaris PT Jhonlin Agro Raya. Selain itu, dia juga terdaftar sebagai pemilik beberapa anak perusahaan Jhonlin Group, termasuk PT Citra Agro Raya dan PT Modal Harapan.
Liana Jhonlin pun demikian karena ia memiliki aset saham di perusahaan kelapa sawit Pradiksi Gunatama (PGUN). Ia pernah kehilangan harta sampai sebesar Rp 4,55 triliun lantaran kinerja perusahaan itu menurun.
Meskipun begitu, Liana Jhonlin dan adiknya dikabarkan masih memiliki aset kekayaan sebesar Rp 1,98 triliun. Tak hanya itu saja, suami Liana yang bernama Haji Putra Rizky juga bukan orang sembarangan.
Haji Putra Rizky adalah anak pemilik Rumah Makan Sederhana SA dengan ratusan cabang di seluruh Indonesia. Tahun 2021, omzet Rumah Makan Sederhana ini dikabarkan mencapai USD 71,3 juta atau sekitar Rp 1,085 triliun.
Selain konglomerat bisnis kuliner, Haji Putra Rizky juga memiliki perusahaan lain seperti PT Lintas Fortuna Nusantara serta pabrik gula di Sulawesi Tenggara. Dengan begitu, tidak heran jika keluarga Haji Isam dari anak sampai menantu memiliki gaya hidup mewah.
Kekayaan Haji Isam
Kekayaan adalah salah satu elemen utama yang mendukung kesuksesan dan pengaruh keluarga Haji Isam. Kekayaan mereka berasal dari berbagai usaha yang dikelola, seperti perkebunan kelapa sawit, pertambangan batubara, dan properti. Kekayaan keluarga Haji Isam juga tercermin dalam gaya hidup mewah serta investasi mereka di berbagai sektor.
1.Perkebunan Kelapa Sawit
Keluarga Haji Isam memiliki perkebunan kelapa sawit yang luas di Kalimantan Selatan, yang menjadi sumber pendapatan utama mereka dan berkontribusi signifikan terhadap kekayaan mereka.
2.Pertambangan Batu Bara
Selain perkebunan kelapa sawit, keluarga Haji Isam juga memiliki bisnis pertambangan batubara, yang juga menjadi penyumbang utama kekayaan mereka.
3.Properti
Keluarga Haji Isam memiliki beragam investasi di sektor properti, baik di Kalimantan Selatan maupun di wilayah lain di Indonesia, yang turut menyumbang pada kekayaan mereka.
4.Investasi
Selain fokus pada bisnis utama, keluarga Haji Isam juga terlibat dalam investasi di sektor-sektor lain seperti perbankan, keuangan, dan teknologi. Investasi ini telah meningkatkan kemakmuran mereka.
Kemakmuran keluarga Haji Isam menjadikan mereka salah satu dari keluarga paling kaya di Indonesia. Hal ini memungkinkan mereka untuk menikmati gaya hidup yang bergengsi dan memiliki dampak yang kuat di bidang bisnis dan politik.
Bisnis Haji Isam
Bisnis adalah faktor kunci dalam kesuksesan serta pengaruh yang dimiliki oleh keluarga Haji Isam. Portofolio bisnis mereka mencakup perkebunan kelapa sawit, tambang batubara, dan properti, yang tidak hanya menjadi sumber kekayaan dan kekuasaan, tetapi juga berperan penting dalam ekonomi Kalimantan Selatan dan Indonesia secara keseluruhan.
Perkebunan kelapa sawit keluarga Haji Isam adalah salah satu yang terbesar di Indonesia, memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan keluarga mereka. Bisnis tambang batubara mereka juga sangat menguntungkan, mengingat pentingnya batubara sebagai sumber energi utama di Indonesia.
Selain bisnis inti tersebut, keluarga Haji Isam juga terlibat dalam investasi di sektor-sektor lain seperti perbankan, keuangan, dan teknologi.
Investasi ini tidak hanya memperkuat posisi bisnis mereka tetapi juga memperluas pengaruh mereka dalam ekonomi global. Dengan berbagai kontribusi ini, bisnis keluarga Haji Isam berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong investasi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Selatan dan seluruh Indonesia.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator Demi Proyek Pertanian di RI
-
Jhonlin Group Borong 2.000 Ekskavator SANY Group
-
Tetiba di Afrika Selatan Bareng Haji Isam, Raffi Ahmad Ditagih Jadi MC Pernikahan Mahalini
-
Menantu Haji Isam Santai Tawar Vespa Babe Cabita Seharga Rp 125 Juta, Ternyata Tak Sampai 1 Persen dari Penghasilannya
-
Bukan Suci KDI, Ternyata Ini Sosok Ibu Mertua Putri Isnari yang Disebut Paling Cantik
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng
-
IN2MOTIONFEST 2025: Indonesia Siap Jadi Pusat Mode Muslim Dunia
-
4 Rekomendasi Parfum Bohe Terbaik, Aroma Segar Tahan Lama hingga 8 Jam
-
Menteri PPPA Resmikan Playground Inklusif, Dorong Lingkungan Kerja Ramah Keluarga
-
Asics Novablast 5 vs Adidas Adizero Evo SL: Andalan di Skena Perlarian, Mana yang Lebih Unggul?