Melakukan pemanasan dan yoga ringan dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf yang mengalami gangguan.
2. Kompres Hangat dan Dingin
Memberikan kompres hangat atau dingin pada area yang terindikasi dapat membantu merilekskan otot dan mengurangi tekanan pada saraf.
3. Pijatan
Memberikan pijatan perlahan dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan tekanan pada saraf.
4. Ubah Postur Tubuh
Mengubah postur tubuh dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf. Misalnya, menggunakan bantal atau sandaran leher untuk mengurangi nyeri.
Penyebab dan Faktor Risiko
Saraf kejepit dapat disebabkan oleh gerakan berulang yang memberikan tekanan berlebih pada area tertentu, seperti membungkuk, mengangkat, atau menarik sesuatu. Faktor risiko lainnya meliputi cedera, radang sendi, kelebihan berat badan, dan kehamilan.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin menggunakan pemeriksaan penunjang seperti sinar-X, CT Scan, MRI, dan Elektromiografi untuk mendiagnosis saraf kejepit.
Pengobatan di Rumah
Saraf kejepit yang ringan dapat diobati sendiri di rumah dengan istirahat yang cukup, memberikan kompres panas atau dingin, melakukan peregangan setiap hari, dan mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.
Saraf kejepit dapat diobati dengan kombinasi pengobatan medis dan alami. Jika gejala tidak membaik atau memburuk, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Berita Terkait
-
Jangan Diabaikan, Ini 6 Langkah Penting untuk Menjaga Kesehatan Telinga
-
Teman Sintas, Ruang Aman Berbasis Komunitas untuk Mendampingi Penyintas
-
GoTo Bikin Terobosan: Driver Juara Gojek Kini Dapat BPJS Gratis
-
Dinner with Strangers: Jawaban atas Tingginya Tingkat Kesepian di Yogyakarta
-
Mengapa Kita Sering Terbangun Beberapa Menit Sebelum Alarm Berbunyi?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Dari Cerita ke Citra: Cara Penulis Muda Membangun Identitas di Era Digital
-
5 Sepatu Running Lokal Siap Diadu Reebok Ori, Kenyamanan dan Kualitas Nomor 1
-
4 Foundation Minim Oksidasi untuk Hasil Makeup Cerah dan Tidak Kusam
-
Apakah 2 Januari 2026 Libur atau Cuti Bersama? Ini Keputusan Resmi Pemerintah
-
Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026 Sesuai SKB 3 Menteri
-
15 Arti Istilah Paling Trending dan Banyak Dicari Selama Tahun 2025
-
Panduan Memakai Retinol untuk Pemula Usia 30-an, agar Wajah Tidak Breakout
-
50 Contoh Catatan Rapor Wali Kelas Semester Ganjil yang Memotivasi, Ringan dan Menguatkan
-
5 Rekomendasi Moisturizer Retinol untuk Usia 30-an, Menjaga Kulit Tampak Awet Muda
-
7 Bedak yang Cocok untuk ke Gereja agar Hasil Natural dan Tahan Lama