Suara.com - Kebotakan merupakan kondisi kerontokan rambut parah yang dialami seseorang. Biasanya, kebotakan rambut dialami oleh orang lansia. Namun, terkadang orang yang masih berusia muda juga dapat mengalami kebotakan.
Meski tidak berbahaya, kondisi kebotakan pada usia masih muda tentu membuat tidak nyaman dan dapat menurunkan kepercayaan diri. Oleh karenanya, penting bagi Anda mengetahui penyebab kebotakan yang rambut dan seperti apa cara mencegah serta mengatasinya. Berikut ulasannya.
Penyebab Kebotakan di Usia Muda
1. Faktor Genetik
Kebotakan umumnya disebabkan oleh faktor genetik, yang dapat menyebabkan rambut rontok dan tipis di usia muda.
2. Perubahan Hormonal
Perubahan hormon yang belum stabil dapat menyebabkan rambut mengalami kerontokan, terutama pada perempuan di masa haid, kehamilan, dan menopause.
3. Stres
Stres berkepanjangan dapat menyebabkan kerontokan rambut dan kebotakan. Stres mengacaukan siklus pertumbuhan rambut, yang dapat menyebabkan kerontokan sementara hingga permanen.
4. Kurang Nutrisi
Kurangnya asupan nutrisi seperti protein, zinc, niacin, asam lemak, selenium, vitamin D, vitamin A, vitamin E, asam folat, dan asam amino dapat menyebabkan rambut rontok.
5. Merokok
Merokok dapat memicu kerontokan rambut, terutama pada pria.
6. Gaya Hidup Tidak Sehat
Gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya istirahat dan terlalu sering mengonsumsi alkohol juga dapat menyebabkan kebotakan.
Cara Mencegah Kebotakan
1. Makan Makanan Bernutrisi
Pilih makanan yang mengandung biotin, seperti telur, susu, kacang-kacangan, sereal, dan bawang merah.
Konsumsi makanan yang mengandung zinc, niacin, asam lemak, selenium, vitamin D, vitamin A, vitamin E, asam folat, dan asam amino.
2. Berhenti Merokok
Merokok dapat memicu kerontokan rambut, jadi berhenti merokok adalah salah satu cara pencegahan kebotakan.
3. Menghindari Stres
- Stres dapat menyebabkan kerontokan rambut, jadi usahakan untuk menghindari stres dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan dan mengonsumsi makanan yang dapat menurunkan stres.
4. Rawat Rambut dengan Baik
Gunakan sisir bergigi jarang untuk mencegah kerusakan rambut. Jangan menyisir rambut dengan kasar, karena dapat menyebabkan rambut rontok.
Rawatlah rambut dengan menggunakan vitamin rambut dan produk alami seperti lidah buaya atau biji kemiri untuk merangsang pertumbuhan rambut baru.
5. Menggunakan Suplemen
Beberapa suplemen dapat membantu merangsang pertumbuhan rambut dan menguatkan rambut. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui efek samping yang ditimbulkan.
7. Menggunakan Produk Perawatan Alami
Gunakan bahan-bahan alami seperti lidah buaya, sari lemon, minyak kemiri, dan teh hijau untuk membantu menguatkan dan menumbuhkan rambut.
1. Transplantasi Rambut
Transplantasi rambut dilakukan dengan menanam rambut baru pada kulit kepala yang botak. Namun, ini hanya efektif untuk orang yang tidak mengalami kebotakan sepenuhnya.
2. Terapi Menggunakan Laser
Terapi laser dapat meningkatkan aliran darah di kulit kepala yang merangsang pertumbuhan rambut. Namun, terapi ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
3. PRP (platelet-rich plasma)
Prosedur PRP bisa dilakukan dengan mengambil sedikit darah pasien untuk selanjutnya diproses supaya plasmanya terpisah dari sel-sel darah. Plasma akan diambil dan disuntikkan ke area kulit yang botak untuk merangsang pertumbuhan rambut.
Selain hal di atas, jika Anda mengalami kebotakan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui metode perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
Diskusikan dengan dokter tentang pilihan perawatan yang tersedia dan efek samping yang mungkin timbul dari setiap metode perawatan.
Berita Terkait
-
Rambut Makin Tipis di Usia 20-an? Lawan Kebotakan Dini dengan 7 Jurus Ampuh Ini Sebelum Terlambat!
-
Cara Merawat Kepala Botak, Lina Mukherjee Dilaporkan Perkara Hina Mantan Pacar Botak
-
Setan Botak di Jembatan Ancol, Hantu Legend Malah Nggak Dikasih Panggung?
-
Tragedi Gunung Botak, 7 Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor
-
10 Penyebab Rambut Rontok Berlebihan: dari Stres hingga Faktor Keturunan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah
-
Sepatu Lari vs Sepatu Jalan: Kualitas Mempengaruhi Kinerja?