Suara.com - Wensen School Indonesia (WSI), daycare milik Meita Irianty tengah viral di media sosial. Ini karena Meita Irianty sang pemilik diduga menganiaya bocah berusia 2 tahun inisial M.
Diketahui daycare Wensen School Indonesia memiliki cabang di Depok dan Tangerang Selatan. Daycare cabang Depok inilah yang diduga menjadi lokasi terjadinya dugaan penganiayaan.
Kekinian Meita Irianty telah ditangkap penyidik Polres Metro Depok pada Rabu (31/7/2024) malam. Lantas berapa biaya masuk Wensen School Indonesia, daycare milik Meita Irianty? Simak penjelasan berikut ini.
Biaya Masuk Wensen School Indonesia
Biaya masuk Wensen School Indonesia harusnya ada dalam website resmi https://wensenschool.id/. Namun website itu tak bisa diakses sejak kasus dugaan penganiayaan mencuat ke publik.
Meski begitu biaya masuk Wensen School Indonesia diungkap oleh salah satu orang tua yang menitipkan anak di daycare itu. Disebutkan bahwa biaya masuk di Wensen School sekitar Rp3 juta dan uang bulanan sekitar Rp500 ribu.
Sejumlah orang tua berniat mengeluarkan anak mereka dari Wensen School usai viral dugaan penganiayaan terhadap balita 2 tahun di tempat daycare itu. Para orang tua khawatir anak mereka ikut menjadi korban.
Profil Singkat Wensen School Indonesia
Wensen School Indonesia termasuk dalam Kelompok Bermain (KB) yang didirikan pada 30 Juni 2021 dengan status swasta. Daycare ini berlokasi di Jalan Putri Tunggal Kp. Pedurenan No. 42 RT 009 RW 003, Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Ruang kelas Wensen School Depok ada 2 buah dilengkapi sebuah ruang guru dan 3 toilet. Wensen School Indonesia juga mempunyai akun Instagram dengan nama @/wensenschoolindonesia. Mereka menuliskan diri sebagai PAUD TK DAYCARE dengan nomor izin operasional PAUD 421.1/0084/DPMPTSP/IV/2024.
Baca Juga: Deretan Bisnis Meita Irianty, Bos Daycare Depok yang Ditangkap Polisi karena Diduga Aniaya Balita
Kasus Viral
Kasus penganiayaan balita usia 2 tahun yang diduga dilakukan Meita Irianty di daycare Wensen School Depok tengah viral di media sosial. Kasus ini berujung laporan ke pihak kepolisian dengan bekal rekaman CCTV.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, insiden penganiayaan terjadi pada 10 Juni 2024 sekitar pukul 09.02 WIB. Orang tua korban mengetahui kejadian setelah mendapatkan cerita dari salah satu guru.
Dalam rekaman itu, Meita terlihat mencubit, menendang, dan membanting balita tersebut di dalam sebuah ruangan. Perlakuan inilah yang memicu kemarahan netizen yang geram dengan tindakan Meita.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tidur Malam yang Cukup Berapa Jam? Ini Kata Sleep Coach Vishal Dashan
-
Menurut Penelitian, Ini 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-Diam Merusak Otak
-
Umur 15 Tahun Sebaiknya Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini 5 Pilihan Aman Mulai Rp12 Ribuan
-
5 Moisturizer Ringan untuk Menenangkan Kulit Kemerahan, Sensitive Skin Friendly
-
Rahasia 26 Tahun Kino: Filosofi 'Synergy in Diversity' yang Mengubah Perbedaan Jadi Kekuatan Bisnis
-
5 Body Lotion di Alfamart untuk Kulit Kering, Murah Mulai Rp9 Ribuan
-
3 Toner AHA BHA untuk Menghilangkan Bekas Jerawat bagi Pemilik Kulit Kombinasi, Eksfoliasi Aman
-
Pet Kingdom & Paw Friends Berhasil Kumpulkan 13 Ton Makanan untuk 17 Shelter di Indonesia
-
3 Shio Paling Beruntung Selama Akhir Pekan 15-16 November 2025, Kamu Termasuk?
-
Kesenjangan Pendidikan di Desa Masih Lebar, Kolaborasi Program Beasiswa Ini Jadi Harapan Baru