Pendidikan Lita Gading, Psikolog yang Tegur Atta Kekanakan Tak Kalah Mentereng dari Geni Faruk

Suara.com - Psikolog Lita Gading ikut buka suara terkait kontroversi Atta Halilintar yang mengungkit masalah mendiang Vanessa Angel. Hal ini diunggah Litta di akun Instagram miliknya, Senin (12/8/2024).

"Belum selesai masalah sindir-menyindir, sekarang mengungkit-ungkit masalah orang yang sudah almarhum. Aduh, ampun. Enggak tahu ya tujuannya apa sih Atta?" kata Lita Gading.

"Kamu itu seseorang yang punya banyak followers lho, banyak dicintai kamu itu. Kenapa mesti harus mengungkit-ungkit masalah yang lalu, apalagi ini sudah almarhum," terang Lita Gading.

Lebih lanjut Lita menyebut suami Aurel Hermansyah itu terkesan kekanak-kanakan.

"Jangan seperti ini mengungkit-ungkit atau membicarakan orang. Jadi kayak kesannya kamu childish gitu. Tahu enggak childish itu apa? Sifat kekanak-kanakan," terang Lita Gading.

Berani sebu Atta kekanakan, Lita Gading rupanya punya latar belakang mentereng, seperti apa?

Pendidikan Lita Gading

Lita Gading sendiri merupakan seorang psikolog klinis. Ia lahir pada 10 September 1975. Lita Gading menempuh pendidikan S1 dari Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul Jakarta.

Tak hanya S1, ia kemudian melanjutkan pendidikan di bidang yang sama pada Universitas Langnan, Hongkong. Kala itu Lita Gading menerima gelar Master of Psychology.

Baca Juga: Aaliyah Massaid Akui Bagian Tubuhnya Membesar Selepas Menikah: Gak Usah Olahraga

Tak berpuas, Lita Gading juga meraih gelar S3 dalam bidang Psikologi Kllinis dan mengambil pendidikan studi Profesi Psiokologi (Lokal) di Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta pada tahun 2013 lalu.

Pendidikan mentereng Lita Gading tak kalah mentereng dari ibu Atta Halilintar, Geni Faruk.

Diketahui Geni juga memiliki gelar doktor. Ibu 11 anak itu mengawali pendidikan tinggi dengan kuliah S1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI).

Usai lulus S1, Geni Faruk melanjutkan pendidikan tinggi S2 dan pendidikan S3 di Malaysia. Ia mengambil gelar PhD di Universitas Selangor Malaysia.