Cara Efektif Melatih Kucing agar Menjadi Penurut dan Mudah Diatur

Suara.com - Melatih kucing agar menjadi penurut membutuhkan kesabaran dan pendekatan yang tepat. Kucing tidak selalu penurut karena beberapa alasan yang terkait dengan sifat dan perilaku alamiah mereka.

Antara lain kucing memiliki sifat yang mandiri dan independen. Mereka tidak mengenal sistem hierarki dalam hidupnya dan tidak menganggap pemiliknya sebagai majikan.

Kucing memiliki perilaku alamiah yang berbeda dari anjing. Mereka lebih mudah bosan jika melakukan hal yang sama berulang kali dan membutuhkan stimulus yang kreatif untuk tetap aktif. Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk melatih kucing agar menjadi penurut:

1. Berikan Kasih Sayang

Memberikan kasih sayang adalah cara pertama untuk membuat kucing menurut. Luangkan waktu untuk memeluk kucing, ajaknya berbicara, dan memberikan cemilan.

Hal ini mungkin memakan waktu beberapa lama sampai beberapa minggu tergantung pada berapa lama dia bisa beradaptasi denganmu atau lingkungan barunya.

2. Berikan Makanan Kesukaan

Memberikan makanan lezat yang benar-benar kucing sukai dapat menjadi hadiah saat kucing mematuhi perintahmu. Ini dapat meningkatkan motivasi kucing untuk menurut.

3. Ketahui Sifat Kucing

Ketahui sifat kucing, apa yang dia suka, apa yang dia mau, apa yang dia tidak suka, dan takutkan. Misalnya, ada kucing yang tidak mau makan berkelompok, maka kamu bisa memisahkannya tiap kali makan. Atau, ada kucing yang marah jika tempat favoritnya diambil, maka usahakan tempat itu hanya milik dia saja.

4. Berikan Tempat untuk Bermain

Berikan kucing sarana untuk mengekspresikan perilaku alaminya. Kucing suka berlari, menggigit, mencakar, dan berjalan-jalan. Jadi, penting untuk memberi kucing tempat yang nyaman untuk bermain. Hal ini bisa mencegah timbulnya sikap yang tidak disiplin.

5. Hindari Memukul dan Menyakitinya

Sebagian besar kucing yang dipukul dan merasa kesakitan akan menjauh, sehingga rasa kepercayaan kepada pemiliknya pun juga hilang. Di depan pemilik, mungkin dia bisa bersikap tenang, tapi di luar pengawasan dia bisa merusak barang-barang di rumah sebagai pelampiasannya.

6. Memberikan Waktu Pendekatan