Suara.com - Ancaman gempa megathrust kini menjadi momok besar bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi penduduk yang tinggal di wilayah pesisir pantai. Pasalnya, sejumlah laut di wilayah Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, sehingga dikenal dengan aktivitas seismik dan vulkanik tinggi.
Kondisi ini membuat Indonesia berada di tengah ancaman Megathrust, sehingga berpotensi mengalami bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.
Gempa bumi ini disebabkan oleh tekanan yang terakumulasi di zona megathrust. Tekanan itu kemudian melepaskan energinya secara tiba-tiba, sehingga terjadi pergeseran lempeng bumi yang sangat panjang.
Tak hanya itu, gempa Megathrust seringkali memicu terjadinya tsunami. Pergerakan lempeng tiba-tiba dapat menggeser sejumlah besar air laut sehingga memicu gelombang raksasa ke arah daratan.
Publik mungkin masih ingat dengan peristiwa Tsunami Aceh tahun 2004. Kala itu, bencana gempa dan tsunami itu menyapu hampir seluruh wilayah Aceh. Kemudian ada lagi bencana gempa disertai tsunami di Mentawai, Sumatera Barat pada 2010.
Sejak saat itu, isu soal adanya zona Megathrust di Indonesia ini mencuat. Baru-baru ini, sebuah media informasi bencana gempa, @gempa.dunia, mempublikasikan beberapa hasil pemodelan potensi ancaman tsunami yang ada di beberapa kota di Indonesia.
Lalu, apa saja deretan lokasi yang diduga berpotensi terjadi tsunami akibat gempa megathrust? Simak inilah selengkapnya.
Deretan lokasi berpotensi tsunami Megathrust
Dari hasil pemodelan yang dilakukan oleh pihak Gempa Dunia, setidaknya ada dua wilayah besar yang berpotensi mengalami tsunami Megathrust, yaitu Selat Sunda dan Mentawai - Siberut.
Baca Juga: Potensi Gempa Megathrust Disebut 'Tinggal Menunggu Waktu', Kapan akan Terjadi?
Status daerah berpotensi tsunami ini pun mulai dari level Waspada hingga level Ekstrem. Adapun wilayah potensi tsunami di Selat Sunda adalah sebagai berikut :
- Pesisir Barat dengan ancaman Ekstrem dan ketinggian diperkirakan lebih dari 20 meter.
- Tenggamus dengan ancaman Fatal dan ketinggian diperkirakan mulai dari 10 hingga 20 meter.
- Pandeglang dengan ancaman Fatal dan ketinggian diperkirakan mulai dari 10 hingga 20 meter.
- Bandar Lampung dengan ancaman Awas dan ketinggian diperkirakan mulai dari 3 hingga 10 meter.
- Cilegon dengan ancaman Awas dan ketinggian diperkirakan mulai dari 3 hingga 10 meter.
- Sukabumi dengan ancaman Awas dan ketinggian diperkirakan mulai dari 3 hingga 10 meter.
- Bengkulu Selatan dengan ancaman Awas dan ketinggian diperkirakan mulai dari 3 hingga 10 meter.
- Kota Bengkulu dengan ancaman Awas dan ketinggian diperkirakan mulai dari 3 hingga 10 meter.
- Jakarta Utara dengan ancaman Siaga dan ketinggian diperkirakan mulai dari 0,5 hingga 3 meter.
- Kulonprogo dengan ancaman Siaga dan ketinggian diperkirakan mulai dari 0,5 hingga 3 meter.
- Bantul dengan ancaman Siaga dan ketinggian diperkirakan mulai dari 0,5 hingga 3 meter.
- Kota Padang dengan ancaman Siaga dan ketinggian diperkirakan mulai dari 0,5 hingga 3 meter.
- Pariaman dengan ancaman Siaga dan ketinggian diperkirakan mulai dari 0,5 hingga 3 meter.
- Denpasar dengan ancaman Siaga dan ketinggian diperkirakan mulai dari 0,5 hingga 3 meter.
- Mataram dengan ancaman Waspada dan ketinggian diperkirakan mulai dari 0,1 hingga 0,5 meter.
- Cirebon dengan ancaman Waspada dan ketinggian diperkirakan mulai dari 0,1 hingga 0,5 meter.
Ancaman tsunami juga menjadi momok bagi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah Mentawai - Siberut. Dari wilayah ini, tercatat tsunami tertinggi pernah terjadi di Kota Padang dengan ketinggian 21 meter di tahun 1797 dan 1833 silam.
Namun, tsunami yang lebih besar kini mengancam para masyarakat kota Padang pasca Megathrust ini terungkap. Adapun beberapa wilayah yang berpotensi tsunami di kawasan Mentawai - Siberut adalah sebagai berikut :
- Kota Padang dengan ancaman Ekstrem dan ketinggian diperkirakan lebih dari 20 meter.
- Sumatera Barat dengan ancaman Fatal dan ketinggian diperkirakan mulai dari 10 hingga 20 meter.
- Mukomuko dengan ancaman Fatal dan ketinggian diperkirakan mulai dari 10 hingga 20 meter.
- Mandailing Natal dengan ancaman Awas dan ketinggian diperkirakan mulai dari 3 hingga 10 meter.
- Enggang dengan ancaman Awas dan ketinggian diperkirakan mulai dari 3 hingga 10 meter.
- Nias Selatan dengan ancaman Awas dan ketinggian diperkirakan mulai dari 3 hingga 10 meter.
- Bengkulu Utara dengan ancaman Awas dan ketinggian diperkirakan mulai dari 3 hingga 10 meter.
- Kota Bengkulu dengan ancaman Awas dan ketinggian diperkirakan mulai dari 3 hingga 10 meter.
- Pandeglang dengan ancaman Siaga dan ketinggian diperkirakan mulai dari 0,5 hingga 3 meter.
- Sukabumi dengan ancaman Siaga dan ketinggian diperkirakan mulai dari 0,5 hingga 3 meter.
- Cilacap dengan ancaman Siaga dan ketinggian diperkirakan mulai dari 0,5 hingga 3 meter.
- Jakarta dengan ancaman Siaga dan ketinggian diperkirakan mulai dari 0,5 hingga 3 meter.
- Simeulue dengan ancaman Siaga dan ketinggian diperkirakan mulai dari 0,5 hingga 3 meter.
- Banda Aceh dengan ancaman Siaga dan ketinggian diperkirakan mulai dari 0,5 hingga 3 meter.
- Denpasar dengan ancaman Waspada dan ketinggian diperkirakan mulai dari 0,1 hingga 0,5 meter.
- Medan dengan ancaman Waspada dan ketinggian diperkirakan mulai dari 0,1 hingga 0,5 meter.
Hingga saat ini, belum ada kepastian resmi dari BMKG soal wilayah berpotensi tsunami tersebut. Namun, BMKG memang telah mengingatkan masyarakat terkait potensi terjadinya gempa megathrust di Tanah Air.
Tujuan BMKG kembali memberikan peringatan soal potensi Megathrust agar masyarakat selalu siap dengan segala potensi bencana alam. Apalagi, letak geografis Indonesia memang berada di daerah rawan bencana alam.
Sementara itu, warganet telah mendesak Pemerintah Indonesia untuk fokus dalam melakukan mitigasi hingga aktif dalam menyiarkan informasi yang berkaitan dengan bencana alam. Tak terkecuali ancaman gempa megathrust.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Potensi Gempa Megathrust Disebut 'Tinggal Menunggu Waktu', Kapan akan Terjadi?
-
Arti Mimpi Gempa Bumi: Pertanda Keberuntungan atau Masalah?
-
Kapan Gempa Megathrust Terjadi? BMKG Ungkap Fakta Mengkhawatirkan!
-
Gempa Megathrust Hoax atau Fakta? Ini Penjelasan Resmi BMKG
-
Doa Agar Selamat dari Bencana Alam: Arab, Latin, Artinya
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Murah dengan Wangi Mewah, Tercium dari Jarak Jauh
-
5 Aroma Parfum yang Bikin Emak-Emak Arisan Auto Wangi Sepanjang Hari!
-
6 Pilihan Bedak Tabur yang Bikin Glowing Tahan Lama, Harga Terjangkau!
-
5 Sepatu Lari Lokal Pilihan untuk Daily Runmu!
-
5 Sepatu Running Harga Rp100 Ribuan: Lari Nyaman, Dompet Tetap Aman
-
Kesehatan Generasi Muda Terancam Dampak Buruk Boba dan Kopi Kekinian
-
Rahasia Koleksi Perhiasan Terbaru Happy Salma Terungkap!
-
5 Skincare Pencerah Wajah dalam 7 Hari yang Terdaftar BPOM, Murah, dan Aman
-
Apakah September Ada? Ini Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Biar Siap Cair
-
Terpopuler: Jam Tangan hingga Cara Healing Unik Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa