Siapa Raka Gnarly? Diduga Akun Gibran yang Rendahkan Buruh hingga Sentil Prabowo

Suara.com - Media sosial X tengah dihebohkan oleh akun Kaskus @rkgbrn atau Raka Gnarly. Pasalnya, sang pemilik menuliskan kata-kata yang merendahkan buruh. Ia bahkan berkomentar buruk terhadap Prabowo Subianto.

Warganet pun mulai mencari tahu siapa sosok di balik akun tersebut. Setelah diusut, rupanya Raka Gnarly diduga berasal dari kalangan pejabat yang populer. Siapa dia? Apa saja yang ditulisnya? Berikut informasi selengkapnya.

Siapa Raka Gnarly?

Publik meyakini jika akun Kaskus @rkgbrn atau Raka Gnarly diduga dulunya milik wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Akun ini juga diketahui sempat lupa password hingga membuat yang baru bernama @fufufafa.

Hal tersebut diketahui dari Kaesang Pangarep yang sempat mengunggah cuitan selamat ulang tahun untuk Gibran pada 1 Oktober 2011. Saat itu, Kaesang menandai akun Twitter atau X Gibran yang bernama @rkgbrn.

Adapun akun bernama Raka Gnarly dibuat pada Desember 2006 dan terakhir aktif pada 7 Oktober 2011. Lalu, pemiliknya membuat akun Kaskus baru bernama Fufufafa pada Juli 2013 dan terakhir berkomentar pada 2019.

Melalui akun-akun tersebut, Gibran kerap menuliskan ketidaksukaannya dengan buruh. Ia bahkan menaruh komentar yang seolah-olah merendahkan profesi ini hingga orang-orang terkait merasa sangat kesal.

"Pengen naik kelas? Jadi pengusaha aja tong."

Baca Juga: Fufufafa Trending di X, Warganet Beberkan Bukti Akun Kaskus Milik Gibran Rakabuming

"Pendidikan minim, ketrampilan terbatas, banyak tuntutan. Dikit-dikit mengeluh dan anarkis."

"Lulusan SD pengen gaji tinggi? Ngimpi lo nyet (monyet). Serikat buruh=provokator."

Publik pun merasa miris jika akun tersebut benar-benar milik Gibran. Tak sedikit yang tidak terima bakal memiliki wakil presiden seperti itu. Di mana ia tampak marah ketika para buruh protes terhadap kinerja Jokowi.

Sejumlah warganet juga kesal dengan komentar nyinyir akun @fufufafa terhadap Prabowo Subianto. Apa yang dituliskan dinilai tidak pantas, apalagi sampai menyinggung kondisi kesehatan dan status pernikahan.

"Tentara pecatan, cerai, anak melambai, pendukungnya radikal, partai koalisi pendukungnya tidak all out."

"Ternyata tentara pecatan dapat pensiunan juga."