Suara.com - Pemilik akun Fufufafa di Kaskus hingga kini masih jadi perdebatan. Beberapa pakar hingga tokoh politik turut mengungkap pendapat mereka terkait pemilik akun Fufufafa yang diduga milik Wakil Presiden RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Pendapat dari pakar telematika sekaligus eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie soal pemilik akun Fufufafa pun tak lepas jadi perhatian publik. Roy Suryo meyakini akun Fufufafa merupakan mlik Gibran yang disimpulkannya dari berbagai temuan di media sosial.
Di sisi lain, Budi Arie menegaskan akun itu bukan milik Gibran berdasarkan pendalaman dari pihaknya. Beda pendapat Roy Suryo dan Budi Arie itu pun tak pelak jadi perhatian, termasuk soal latar belakang pendidikan keduanya. Simak penjelasan berikut ini.
Pendidikan Roy Suryo
Roy Suryo adalah alumni SMA Negeri 3 Yogyakarta. Dia lalu melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan mengambil Ilmu Komiunikasi. Roy Suryo tercatat menamatkan pendidikan S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat di FK UGM.
Roy juga merupakan seorang pengajar di beberapa perguruan tinggi seperti ISI dan UGM. Dia tercatat sebagai pengajar di Program S1 dan D3 Komunikasi UGM, mengajar fotografi (SPC-212P) selama 8 semester namun berstatus dosen tetap di ISI.
Roy Suryo sendiri merupakan seorang politikus dari Partai Demokrat. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di tahun 2013 lalu di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Roy merupakan pakar di bidang teknologi informasi, fotografi dan multimedia.
Roy adalah mantan anggota DPR-RI periode 2009-2014 dari Partai Demokrat yang mewakili Dapil Yogyakarta. Selain itu Roy juga dikenal sebagai narasumber di banyak media massa di Indonesia terutama di bidang teknologi informasi, fotografi dan multimedia.
Bahkan Roy pernah jadi pembawa acara e-Lifestyle di Metro TV selama 5 tahun. Roy pun dijuluki media massa Indonesia sebagai pakar informatika, multimedia dan telematika.
Pendidikan Budi Arie
Budi Arie Setiadi menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Jakarta. Dia memulai pendidikan formalnya di SD Marsudirini di Koja, Jakarta Utara dan lulus dari SMP di lembaga yang sama.
Baca Juga: Gibran Diklaim Tak Pegang Akun Chilli Pari, Cuitan Lawas Chef Arnold Malah Jadi Bumerang
Budi kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Kolese Kanisius Jakarta Pusat pada tahun 1988 dan lulus di tahun 1990. Setelah itu Budi mengambil jurusan Ilmu komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI).
Budi lalu melanjutkan studi S2 di bidang manajemen pembangunan sosial di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI. Dia menyelesaikan studi pascasarjana pada tahun 2006.
Budi Arie adalah Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi periode 2019-2024. Selain itu, Budi Arie merupakan koordinator salah satu organisasi relawan Jokowi-JK, ProJokowi (Projo) sejak tahun 2013.
Projo berjuang mengumpulkan aspirasi pencapresan Jokowi sebelum dideklarasikan PDIP secara resmi, melawan arus pencapresan Megawati dengan wakil presiden Jokowi yang ramai saat itu dan akhirnya Jokowi berhasil menjadi Presiden ke-7 RI.
Selain menjadi Ketua Umum Projo, saat ini Budi Arie juga menjadi Dewan Penasihat ILUNI UI. Budi Arie di kalangan aktivis sering dipanggil dengan nama Muni karena juga aktif ikut di demo 98.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
JPPI Desak Pemerintah Tetapkan KLB Akibat Ribuan Kasus Keracunan MBG: Apa Arti dan Dampaknya?
-
Kalender Jawa 28 September 20 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Acara Pernikahan dari Pengantin hingga Tamu Undangan
-
Dari Gamifikasi Hingga Live Streaming: Intip Tren Filantropi Digital yang Digandrungi Gen Z
-
Mengintip Garis Keturunan Prabowo Subianto dari Sultan HB I dan Sultan Agung Mataram
-
Menkeu Purbaya Bikin Gempar Muncul di TikTok: Kita Akan Kaya Bersama
-
5 Zodiak Diramal Paling Beruntung 28 September 2025: Keuangan Lancar, Senyum Lebar
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
Sunscreen vs Sunblock Lebih Bagus Mana? Ini Perbedaan untuk Kulit
-
Ramalan Zodiak 28 September 2025: Harapan Semua Zodiak, Tapi Aquarius dan Leo Perlu Waspada