Suara.com - Selebriti sekaligus anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka menjadi sorotan karena melayangkan kritik keras terkait program pensiun tambahan pada pekerja yang baru-baru jadi pembicaraan publik.
Terlihat cukup emosional, kritik tersebut ia sampaikan dalam interupsi saat Sidang Paripurna, Kamis (12/9/2024).
Dalam kritiknya, ia mengungkapkan bahwa program tersebut bertentangan dengan Undang-Undang serta prinsip keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia.
Wanita yang kerap dipanggil “Oneng” ini juga menuturkan bahwa program yang dicanangkan oleh pemerintah justru semakin menyulitkan masyarakat.
"Kami berpandangan bahwa khususnya Ayat 4 Pasal 189 terindikasi kuat bertentangan dengan amanat konstitusi dan terindikasi akan mengakibatkan tumpang tindihnya program pensiun yang telah dikelola dengan prinsip dana amanah dalam sistem jaminan sosial nasional," paparnya.
Sehingga, ia menggunakan hak suaranya sebagai anggota DPR untuk mengajak anggota legislatif lainnya agar menolak program tersebut.
"Kami memohon dukungan dari pimpinan dan anggota DPR RI untuk menolak terbitnya PP tentang program pensiunan tambahan, karena dengan rasa keadilan rakyat yang saat ini sedang kesulitan mencari pekerjaan bahkan rekrutmen CPNS saja berantakan pimpinan," pungkasnya.
Potongan video viral tersebut membuat Rieke Diah Pitaloka mendapat berbagai respons dari warganet yang sebagian besar mendukung pendapatnya.
Selain itu, warganet juga salut dengan Rieke Diah Pitaloka karena dianggap cukup berani dan menguasai materi saat Sidang Paripurna berlangsung.
Baca Juga: Riwayat Pendidikan Gus Ipul: Lulusan FISIP UNAS Kini Jadi Menteri Sosial
Profil dan Pendidikan Rieke Diah Pitaloka
Dr. Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari, S.S., M.Hum., adalah seorang selebriti sekaligus politisi yang lahir di Jawa Barat pada tahun 1974.
Sebelum terjun ke dunia politik, Rieke Diah Pitaloka dikenal sebagai aktris yang sering muncul di layar televisi.
Salah satu acara televisi yang cukup mengangkat namanya ketika ia berperan sebagai Oneng di acara komedi situasi berjudul Bajaj Bajuri.
Rieke Diah Pitaloka juga dikenal cukup berprestasi selama berkarier sebagai aktris. Salah satu penghargaan yang telah diraihnya adalah nominasi Aktris Pendukung Terbaik di Piala Citra di Festival Film Indonesia.
Setelah sukses menjadi selebriti, Rieke mulai terjun ke dunia politik bergabung dengan PKB dan pernah menduduki jabatan penting sebagai Sekjen DPP PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Cristina Macina, Pemimpin Perempuan yang Dorong Masa Depan Pangan Berkelanjutan di Indonesia
-
Transformasi Para Muse Natasha Luxe di Panggung Jakarta Fashion Week 2026
-
Koridor Timur Jakarta Kian Berkembang, Kini Jadi Magnet Investasi Brand Ternama
-
Perubahan Besar Dimulai dari Langkah Kecil: Gaya Hidup Berkelanjutan yang Bisa Dimulai Hari Ini
-
Apakah Semua Produk Wardah Wudhu Friendly? Ini 6 Pilihan Produk yang Aman untuk Muslimah
-
5 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Buat Cegah Flek Hitam di Usia 30
-
Mau Beli Hijab Baru? Kenali Dulu 5 Jenis Kain yang Paling Populer Ini
-
3 Shio Paling Beruntung Besok 7 November 2025, Cek Nomor Hokinya!
-
5 Moisturizer Non-Comedogenic untuk Acne Prone Skin, Bebas Clog Kulit Tetap Lembap
-
Tema dan Link Downlod Logo Resmi Hari Pahlawan 2025, Lengkap dengan Makna dan Filosofinya