Suara.com - Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Saifullah Yusuf, yang lebih dikenal dengan julukan Gus Ipul, sebagai Menteri Sosial yang baru, pada Rabu, 11 September 2024. Keputusan ini memicu pencarian informasi profil dan pendidikan Gus Ipul dalam latar belakangnya. Semua orang ingin mengetahui kecocokan Gus Ipul untuk mengemban jabatan sebagai Menteri Sosial.
Jokowi kembali melakukan perombakan kabinet untuk mencari pengganti mantan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang memutuskan mengundurkan diri untuk fokus pada pemilu Jawa Timur. Sebelum pelantikan, Gus Ipul adalah walikota Pasuruan, Jawa Timur. Dia juga sekretaris jenderal dewan eksekutif Nahdlatul Ulama – organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Perombakan kabinet berlangsung kurang dari 40 hari sebelum masa jabatan presiden Jokowi berakhir. Setelah pengunduran diri Risma, Ketua Menteri Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk sementara mengambil alih perannya sebagai penjabat menteri urusan sosial. Gus Ipul mengungkapkan bahwa dia akan berkonsultasi dengan Risma dan Muhadjir minggu ini tentang rencana dan langkah-langkah ke depan sebagai Menteri Sosial.
Profil Singkat Gus Ipul
Gus Ipul lahir di Pasuruan, Jawa Timur pada 28 Agustus 1964. Ia merupakan cicit dari salah satu pendiri NU yaitu KH Bisri Syansuri. Selain merupakan cicit pendiri NU, Gus Ipul juga keponakan dari Presiden ke 4 RI yakni Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Usai Muktamar ke 34 PBNU di Lampung, Gus Ipul ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal PBNU masa jabatan 2022-2027 mendampingi Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
Sebelumnya, di era kepemimpinan Rais 'Aam KH. MA Sahal Mahfud dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Gus Ipul diangkat sebagai pengurus di jajaran A'wan PBNU. Kemudian di tahun 2015-2021 Gus Ipul menjadi salah satu kandidat ketua PBNU.
Gus Ipul dulu aktif dalam Gerakan Pemuda ANsor. Di organisasi tersebut, Gus Ipul terpilih sebagai Ketua Umum GP Ansor selama dua periode yaitu tahun 2000-2005 dan tahun 2005-2020. Gus Ipul terpilih sebagai ketua GP Ansor menggantikan Iqbal Assegaf yang meninggal dunia pada 1999.
Pendidikan dan Riwayat Karier
Baca Juga: Dilantik Jadi Mensos, Segini Harta Kekayaan Gus Ipul yang Punya Banyak Tanah
Gus Ipul menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional, Jakarta. Selama kuliah, Gus Ipul aktif di berbagai kegiatan dan organisasi kampus. Gus Ipul menduduki jabatan sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta dari tahun 1990-1992.
Gus Ipul juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) periode tahun 1990-1995. Seperti yang diungkapkan di atas, Gus Ipul juga menjabat sebagai Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan ketika menjabat sebagai ketua dalam gerakan GP Ansor inilah karir politik Gus Ipul dimulai.
Berawal di tahun 1999, Gus Ipul mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Di tahun 2002, Gus Ipul memutuskan keluar dari PDIP dan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Di PKB, Gus Ipul terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB.
Selanjutnya, karir politik Gus Ipul tampak mulus di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Gus Ipul dipilih sebagai Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada 2004-2007.
Posisinya di dunia politik semakin mantab dengan terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Soekarwo pada 2009. Setelah memenangi Pilgub Jatim di ahun 2013, Gus Ipul kembali mendampingi Soekarwo sebagai Wakil Gubernur Jatim sampai 2019.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!