Suara.com - Labubu menduduki puncak trending di lini masa X pada Senin (16/9/2024). Semua bermula dari video viral yang menunjukkan orang dewasa antre hingga rusuh di mall demi membeli boneka Labubu.
Video viral tersebut dibagikan oleh akun X bernama shandya. Si empunya akun seolah miris dengan banyaknya orang dewasa yang antre demi membeli boneka Labubu.
"Nangis gak lo liat VT semalem orang-orang dewasa antre berjam-jam sampe berakhir rusuh demi membeli Labubu," tulis akun shandya, seperti dilansir pada Senin (16/9/2024).
"Pada saat bersamaan ada adek-adek kecil kreasi bikin Labubu sendiri pake kertas dan selotip. It feels wrong," sambung akun tersebut.
Viralnya video antrean orang dewasa yang berujung rusuh hanya demi boneka Labubu pun memicu berbagai pertanyaan di kalangan publik. Salah satunya adalah pertanyaan kenapa Labubu bisa viral.
Menjawab pertanyaan tersebut, berikut akan dibahas serba-serbi Labubu serta alasan kenapa boneka yang satu ini bisa viral. Simak sampai akhir, ya!
Apa Itu Labubu?
Melansir laman lifestyleasia.com, Labubu merupakan bagian dari karakter bernama The Monsters. Sekelompok karakter ciptaan Kasing Lung ini terinspirasi dari dongeng Nordik (bangsa di wilayah Eropa Timur dan Atlantik Utara).
Labubu sendiri memiliki beberapa ciri khas, di antaranya telinga runcing, gigi tajam yang menonjol dari mulut, senyum yang nakal, hingga perawakannya yang kecil. Karakter ini dijual di Pop Mart, perusahaan mainan Tiongkok.
Baca Juga: Demam Boneka Labubu: Antrean Panjang Mengguncang Toko, Apa Istimewanya?
Kasing Lung menerbitkan cerita "The Monsters" pada tahun 2015 silam. Sejak saat itu, nama seniman kelahiran Hong Kong tersebut menjadi sangat terkenal dan berkesempatan untuk menggelar pameran di berbagai negara.
Kenapa Labubu Jadi Sangat Viral?
Sebelum menggila seperti sekarang, Labubu memang sudah menjadi karakter The Monsters yang paling terkenal. Popularitasnya sangat tinggi jika dibandingkan dengan karakter lain, seperti Zimomo ataupun Tycoco.
Tapi, tak diketahui secara pasti awal mula Labubu menjadi sangat terkenal di kalangan penggemar. Hanya saja banyak yang menyebutkan bahwa fenomena Labubu semakin mendunia gara-gara Lisa BLACKPINK.
Di mana sekitar April 2024 kemarin, Lisa BLACKPINK membagikan foto dirinya bersama koleksi Labubu miliknya ke Instagram. Seketika publik mulai heboh berburu Labubu dan menjadi fenomena baru di Thailand.
Saat itu pemerintah Thailand bahkan sampai membuat peringatan tentang kemungkinan adanya penipuan seiring dengan fenomena boneka Labubu. Ternyata kehebohan ini merembet ke negara lain, termasuk Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow