Suara.com - Presiden terpilih RI Prabowo Subianto kabarnya akan membentuk kabinet zaken yang diisi oleh individu-individu kompeten, meski mereka bisa juga diajukan oleh partai politik. Prabowo disebut akan merampungkan komposisi menteri di kabinetnya sebelum pelantikan pada 20 Oktober mendatang.
Komposisi kabinet Prabowo itu pun akan lebih banyak diisi kalangan profesional atau ahli dengan sedikit jatah menteri dari partai politik. Lantas apa itu kabinet zaken yang akan dibentuk dalam pemerintahaan Prabowo? Simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Kabinet Zaken
Kabinet zaken merupakan kabinet pemerintahan yang terdiri dari para ahli yang memiliki keahlian pada bidang tertentu. Para ahli dalam kabinet zaken dipilih tanpa mempertimbangkan keterlibatan politis mereka.
Disebutkan bahwa para ahli dari kabinet zaken biasanya tidak terikat parpol. Walau begitu, ada juga ahli dalam kabinet yang merupakan anggota parpol. Namun perlu ditegaskan bahwa mereka mendapat posisi sebagai menteri karena keahlian yang dimiliki
Kabinet zaken atau kabinet ahli ini dibentuk tanpa campur tangan DPR karena bertanggung jawab langsung pada presiden. Para ahli dalam kabinet zaken ini bertugas menyelenggarakan konsitusi dalam pemerintah.
Sejarah Kabinet Zaken di Indonesia
Sejarah kemunculan kabinet zaken di Indonesia terjadi dalam Kabinet Natsir yang dibentuk pada 6 September 1960. Kabinet Natsir disebut sebagai kabinet zaken karena posisi menteri diisi oleh orang-orang profesional dan ahli, di antaranya ahli ekonomi dan keuangan terkemuka.
Ketika itu dipilih Sjafruddin Prawiranegara sebagai Menteri Keuangan dan Soemitro Djojohadikusumo sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian. Selain itu Natsir yang merupakan kader Partai Masyumi tidak mengikutsertakan PNI dalam kabinetnya. Padahal kursi PNI di parlemen adalah kedua terbesar setelah Masyumi.
Natsir lebih memilih kerja sama dengan partai-partai kecil seperti PSI, PSII, PIR, Parindra, Partai Katolik, dan Fraksi Demokrasi. Hal itu juga berkat permintaan Sukarno sebagai kepala negara.
Meski begitu, Kabinet Natsir hanya berumur singkat. Natsir mengembalikan mandatnya sebagai perdana menteri pada Soekarno setahun kemudian tepatnya pada 21 Maret 1951.
Baca Juga: Demokrat: Prabowo-SBY Memang Sering Diskusi
Kader PNI Wilopo juga pernah berupaya membentuk kabinet zaken dengan mengajak PSI, PSII, Parkindo, Parindra, Masyumi, Partai Katolik, dan Partai Buruh untuk berkoalisi. Namun nasib zaken Kabinet Wilopo sama dengan Kabinet Natsir yang hanya berusia satu tahun.
Namun Wilopo dan Natsir menghadapi permasalahan yang sama dalam kabinet zaken yakni mereka kehilangan dukungan mayoritas di parlemen. Partai-partai yang mulanya berkoalisi, menarik para menteri mereka. Dengan demikian Natsir dan Wilopo jadi mudah dilengserkan karena tidak punya dukungan kuat di parlemen.
Natsir dan Wilopo memang mengangkat menteri yang ahli di bidangnya. Namun bagaimanapun juga, menteri-menteri itu berasal dari parpol. Para menteri akan tunduk pada keputusan parpol masing-masing jika ingin keluar dari kabinet.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Gibran Rakabuming Didesak Pakai Helm Full Face Bertemu Prabowo, Hilal Fufufafa Makin Terang
-
Demokrat: Prabowo-SBY Memang Sering Diskusi
-
Gibran Minta Jangan Ada Bully di Medsos, Fufufafa Malah Diduga Pernah Ejek Prabowo dan Keluarga
-
Prabowo Unggah Momen Pertemuan Dengan SBY: Terima Kasih Diskusi Mendalam Siang Ini
-
Jelang Pertemuan Megawati-Prabowo, PDIP: Ini Bukan soal Bagi-bagi Kekuasaan!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun