Suara.com - Hari Raya Galungan adalah salah satu hari besar keagamaan bagi umat Hindu di seluruh Indonesia. Lantas, kapan Hari Raya Galungan diperingati dan apa saja kegiatannya?
Mengutip dari laman resmi DJKN, Hari Raya Galungan adalah perayaan agama Hindu untuk memperingati penciptaan alam semesta dan segala isinya, serta merayakan kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kejahatan).
Kata 'Galungan' berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti bertarung, dan juga dikenal dengan istilah 'dungulan', yang berarti menang. Meskipun ada perbedaan penyebutan antara Wuku Galungan di Jawa dan Wuku Dungulan di Bali, keduanya merujuk pada wuku yang kesebelas.
Galungan melambangkan kedatangan Dewa Wisnu sebagai Batara Turun Kabeh yang turun ke bumi untuk mengalahkan raja iblis, Mayadenawa, yang membawa kejahatan. Dewa Wisnu menaklukkan Mayadenawa dan memulihkan kebenaran serta kedamaian di alam semesta. Karena itu, Galungan menjadi simbol kemenangan kebaikan atas kegelapan.
Selain itu, Hari Raya Galungan juga merupakan momen penting untuk menghormati roh leluhur. Umat Hindu Bali meyakini bahwa selama Galungan, roh leluhur datang ke bumi untuk merayakan kemenangan kebaikan bersama.
Kapan Hari Raya Galungan Diperingati?
Hari Raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu setiap 6 bulan sekali menurut kalender Bali (210 hari), tepatnya pada hari Rabu Kliwon Dungulan.
Dalam kalender Masehi, Hari Raya Galungan dirayakan dua kali dalam setahun. Berdasarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 7 Tahun 2023, Hari Raya Galungan di tahun ini jatuh pada 28 Februari dan 25 September 2024.
Sejarah awal perayaan Galungan tidak diketahui secara pasti. Namun, menurut Lontar Purana Bali Dwipa, perayaan Galungan pertama kali dilaksanakan pada Purnama Kapat (Rabu Kliwon Dungulan) di tahun 882 Masehi atau tahun Saka 804.
Dalam naskah suci Hindu tersebut disebutkan bahwa perayaan Galungan pertama terjadi pada Rabu Kliwon Dungulan, tanggal 15 bulan kapat tahun 804 Saka, dan menggambarkan Bali bagaikan surga Indra Loka.
Baca Juga: 45 Gambar Hari Raya Galungan dan Kuningan Terbaru, Download Gratis!
Kegiatan Hari Raya Galungan Ngapain Aja?
Saat Hari Raya Galungan, umat Hindu melakukan serangkaian kegiatan sebagai berikut.
1. Tumpek Wariga
Tumpek Wariga adalah awal dari rangkaian acara Hari Raya Galungan yang dilakukan sekitar 25 hari sebelumnya. Pada hari ini, masyarakat memuja Sang Hyang Sangkara, dewa kemakmuran dan keselamatan tumbuhan.
Tradisi masyarakat dalam Tumpek Wariga yaitu menghaturkan banten atau sesaji berupa bubuh (bubuh) sumsum berwarna.
2. Sugihan Jawa
Sugihan Jawa dirayakan pada Kamis Wage Wuku Sungsang, sebagai hari penyucian lingkungan luar (Bhuana Agung) untuk menetralisir energi negatif.
Umat Hindu melaksanakan upacara Ngerebon yang dilakukan dengan membersihkan Merajan dan rumah, diikuti dengan pembuatan Guling Babi di pura setelah upacara untuk dibagikan ke masyarakat.
3. Sugihan Bali
Kegiatan ini dilakukan pada Jumat Kliwon Wuku Sungsang. Umat Hindu melaksanakan penyucian diri melalui mandi, pembersihan fisik, dan memohon Tirta Gocara dari Sulinggih untuk pembersihan jiwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
7 Outfit Lari Wanita di Musim Hujan, Cepat Kering dari Kepala sampai Kaki
-
25 Contoh Catatan Wali Kelas Semester Ganjil untuk Rapor Siswa SMP yang Penuh Makna
-
Konsumsi Kopi Berlebih Bisa Berdampak pada Kesehatan Tulang Lansia
-
Terpopuler: Isi Amplop Ijazah Jokowi Terkuak, Firasat Shio Ular Terbukti!
-
6 Sunscreen Anti-Aging yang Cocok untuk Wanita Usia 40an, Hempaskan Kerutan
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan