Suara.com - Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di Science Advances mengungkapkan bahwa meskipun manusia mewarisi materi genetik dari kedua orang tua, energi pada sel tubuh ternyata hanya diwarisi dari ibu.
Hal ini terjadi karena DNA di dalam mitokondria - organel yang berfungsi sebagai pabrik energi dalam sel - diwarisi secara eksklusif dari pihak ibu.
Penelitian yang dikutip oleh Medical Daily pada Jumat (11/10/2024), menjelaskan bahwa semua jejak genom mitokondria dari ayah hancur saat sperma bergabung dengan sel telur.
Ketika proses penghancuran mitokondria paternal ini gagal, mitokondria dari ayah dapat masuk ke dalam embrio yang berkembang, berpotensi menyebabkan gangguan neurologis, masalah perilaku, dan kesulitan reproduksi.
Kelainan mitokondria merupakan kondisi yang mengganggu kemampuan tubuh dalam memproduksi energi seluler, yang memengaruhi satu dari 5.000 orang.
Menurut peneliti senior, Ding Xue, temuan ini memberikan pemahaman baru mengenai pentingnya penghancuran mitokondria paternal selama tahap awal perkembangan embrio.
Para ilmuwan melakukan eksperimen pada C. elegans, sejenis cacing kecil yang tembus cahaya dengan sistem saraf, otot, dan jaringan lain yang serupa dengan manusia.
Mereka berhasil menunda penghancuran mitokondria paternal pada cacing selama 10 jam, yang menyebabkan penurunan signifikan dalam produksi adenosin trifosfat (ATP), molekul energi utama dalam sel.
Pada akhir uji coba, cacing-cacing tersebut menunjukkan gangguan kognisi, penurunan aktivitas, serta kesulitan dalam reproduksi.
Para peneliti kemudian mencoba mengobati cacing-cacing ini dengan Vitamin K2 (MK-4), yang diketahui memiliki manfaat bagi kesehatan tulang. Hasilnya menunjukkan bahwa vitamin ini mampu mengembalikan kadar ATP ke tingkat normal, sekaligus memperbaiki kemampuan daya ingat, aktivitas, dan reproduksi.
Penelitian ini memberikan harapan baru dalam pengobatan kelainan mitokondria pada manusia. Meski masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut, para peneliti optimis bahwa penanganan kelainan mitokondria di masa depan mungkin sesederhana mengonsumsi Vitamin K2 selama masa kehamilan. (antara)
Tag
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              5 Sunscreen Tone Up Non Comedogenic Terbaik untuk Kulit Berjerawat
 - 
            
              Berapa Lama Wardah Crystal Secret Bisa Hilangkan Flek Hitam? Cek Fakta dan Rekomendasinya
 - 
            
              Wewangian untuk Remaja: Bukan Sekadar Harum, Tapi Sumber Rasa Percaya Diri dan Energi Positif
 - 
            
              Profil dan Rekam Jejak Rektor UNM, Diberhentikan Buntut Dugaan Pelecehan
 - 
            
              Event Lari Berdampak Bagi Pelestarian Hijau, Mandatalam Earth Run 2025 Tanam 2.000 Bibit Pohon
 - 
            
              5 Rekomendasi Sepatu Lokal Sekelas Adidas yang Murah untuk Anak Sekolah
 - 
            
              Ketika Anabul Jadi Keluarga, Hadir Tren Perhiasan Bertema Kasih Sayang untuk Hewan Peliharaan
 - 
            
              Pandji Pragiwaksono Lulusan Apa? Minta Maaf Imbas Candaan Singgung Adat Toraja
 - 
            
              Sanksi Menyebarkan Soal TKA 2025 Bagi Peserta dan Petugas Ujian: Bisa Langsung Diskualifikasi
 - 
            
              12 Tata Tertib Peserta TKA 2025 dan Konsekuensi Melanggar