Suara.com - Korban penyiraman air keras, Agus Salim kembali buka suara usai diduga memakai uang donasi tidak sebagaimana mestinya.
Momen ini terjadi saat Agus Salim diundang menjadi bintang tamu di acara televisi bertajuk Pagi-Pagi Ambyar baru-baru ini.
Dilansir dari cuplikan acara tersebut, Agus Salim blak-blakan mengungkap alasan membagikan uang donasi ke sanak keluarganya yang bernama Wawa.
"Alasannya, pertama kan itu buat bayar rumahnya, karena ada dia terlilit utang," ujar Agus dikutip dari unggahan akun Instagram @/lambegosiip.
Korban penyiraman air keras itu pun menjelaskan apabila hal ini sudah pernah dirinya sampaikan di podcast Denny Sumargo belum lama ini.
"Cuma kan di situ aku juga sudah jelasin ke Densu, Wawa (saudara Agus) ini dari awal sebelum dapat donasi pun sudah ngurusin Agus," terang Agus.
Agus Salim lantas bercerita jika Wawa merupakan satu-satunya saudara yang telah merawatnya selama di rumah sakit, bahkan sebelum ada uang donasi.
"Ngurusin Agus ke rumah sakit bolak-balik. Enggak ada saudara Agus yang lain, kecuali Wawa ini. Dia lah yang nyemangatin Agus buat hidup Agus," ungkap Agus.
Agus Salim pun menganggap sejumlah uang donasi yang dirinya transfer kepada Wawa itu sebagai tanda terima kasih.
Baca Juga: Profesi Elmi Nurmala Istri Agus Salim: Diduga Gelapkan Dana Donasi, Pakai Ponsel Belasan Juta
"Agus anggap dia itu, karena sudah merasa merawat Agus, ngurusin Agus, itulah tanda terima kasih. Agus enggak bisa berbuat apa-apa ," ujar Agus.
"Agus enggak ada niat yang gimana-gimana ke Wawa ataupun yang lain. Cuma netizen beranggapan enggak punya moral atau gimana gitu," tandasnya.
Pernyataan Agus Salim ini lantas menuai sorotan. Beragam komentar dilontarkan netizen saat mendengar penuturan korban penyiraman air keras tersebut.
"Ih Agus sana-sini datang. Mending urus mata, istirahat di rumah," kata netizen.
"Habis ini main di FTV Indonesiar dengan judul 'Si Buta yang Terzalimi Uang Donasi'. Udah jalan yang benar malah cari jalan yang ruwet," imbuh netizen.
"Dih malas banget nontonin nih orang terus," timpal netizen.
Berita Terkait
-
Sumber Penghasilan Tiko, Sikapnya Jomplang dengan Agus Salim usai Dibantu Pratiwi Noviyanthi
-
Kronologi Lengkap Kisruh Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi, Kini Berujung Laporan Polisi
-
Agus Salim Dulu Kerja Apa? Nestapa Disiram Air Keras oleh Karyawan Berujung Kisruh Uang Donasi
-
Beda Pekerjaan Agus Salim vs Teh Novi: Kini Kisruh Uang Donasi Rp1,5 Miliar
-
Dulu Pramugari, Ini Alasan Pratiwi Noviyanthi Kini Banting Setir Jadi Aktivis Sosial
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Cegah Hiperpigmentasi Usia 35 Tahun ke Atas
-
Sepatu Carbon Plate dan Nylon Plate Apa Bedanya? Ini 8 Rekomendasi Terbaik untuk Lari
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan