Suara.com - Wayang kulit, seni budaya adiluhung warisan nenek moyang, kembali mendapatkan sorotan besar melalui pagelaran bertajuk Spekta Budaya Nuswantara. Pementasan ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Berlangsung selama 15 hari berturut-turut di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta, pementasan ini mencatatkan rekor sebagai “Pentas Wayang Kulit Terlama Siang dan Malam.”
Acara ini digagas oleh Badan Penghubung Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Praja Jogja, berlangsung dari 26 Oktober hingga 9 November 2024 dengan penampilan tanpa jeda dari pagi hingga dini hari. Pementasan ini diadakan di anjungan Yogyakarta di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta TImur.
Ketua Umum Praja Jogja, Sastro Haryanto, menyampaikan bahwa acara ini telah dipersiapkan dengan matang sejak setahun lalu untuk merayakan Sumpah Pemuda dan Hari Wayang Dunia yang berdekatan.
"Pementasan ini adalah bagian dari upaya kami untuk terus melestarikan seni wayang kulit agar tetap hidup di tengah generasi muda. Dalam rangkaian ini, sekitar 60% dalang yang terlibat adalah remaja, yang menandakan adanya regenerasi di dunia pewayangan," ujarnya kepada Suara.com, Sabtu (9/11/2024).
Sastro mengungkapkan bahwa pementasan ini melibatkan lebih dari 1.400 seniman, mulai dari dalang remaja, anak-anak, hingga seniman senior. Tantangan besar dalam mengelola dan mengoordinasikan ratusan seniman dari berbagai latar belakang terbayar dengan antusiasme luar biasa dari penonton serta apresiasi dari MURI.
“Ini adalah kerja keras yang luar biasa, yang menguatkan semangat kami untuk terus berkarya dan melestarikan budaya,” tambahnya.
Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, yang menyerahkan piagam penghargaan, mengapresiasi inisiatif ini sebagai wujud nyata pelestarian budaya Indonesia yang sudah diakui UNESCO.
"Wayang kulit sebagai budaya adiluhung kini kembali menjadi sorotan melalui pementasan berkelanjutan ini. Belum ada di dunia pementasan wayang kulit yang dilakukan secara berturut-turut selama 15 hari. Ini hanya mungkin terwujud berkat semangat luar biasa dari Praja Jogja," ungkap Yusuf.
Baca Juga: Freeport Indonesia Pecahkan Rekor Muri Gelar HUT RI di Lokasi Elevasi Tertinggi, Ini Penampakannya
Jaya Suprana, pendiri MURI, turut menyatakan rasa bangganya atas pencapaian ini.
"Wayang kulit tidak hanya sekadar hiburan, tapi juga warisan falsafah dan nilai luhur bangsa yang harus terus kita jaga. Kami berharap pagelaran ini menjadi inspirasi agar wayang terus berkembang di tengah arus modernisasi," kata Jaya.
Melalui pementasan ini, Praja Jogja berharap upaya pelestarian budaya, khususnya wayang kulit, dapat lebih mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga budaya lainnya.
"Sebagai paguyuban sosial, kami ingin mengajak semua elemen masyarakat untuk lebih peduli pada budaya kita. Semoga ke depan ada kebijakan nyata yang semakin menguatkan eksistensi seni dan budaya tradisional," harap Sastro Haryanto.
Pagelaran ini tidak hanya menampilkan wayang kulit, tetapi juga seni tradisional lainnya seperti ebeg Banyumas, campur sari, tari-tarian, dan ketoprak. Dengan sinergi dari berbagai seni tradisional, Spekta Budaya Nuswantara tak hanya mencatatkan rekor, namun juga merangkul berbagai elemen budaya Nusantara dalam satu panggung megah yang diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
30 Contoh Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati: Bisa Dikirim ke Bunda atau Istri
-
6 Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 20 Desember 2025, Rezeki dan Mood Sama-Sama Naik